Pemungutan suara dalam pemilihan presiden Rusia dimulai pada Jumat (15/3) pagi di Rusia Timur Jauh, di mana pemerintahan Vladimir Putin hampir dipastikan akan berlanjut hingga enam tahun ke depan.
Warga Rusia mulai memberikan suara mereka di sebuah tempat pemungutan suara di Petropavlovsk Kamchatsky, yang berjarak sekitar 6.700 kilometer dari Moskow di sebelah timur, atau sembilan zona waktu lebih dulu.
Putin tidak menghadapi persaingan nyata dalam pemilu di tengah penindasan terhadap suara oposisi di negara itu. Tokoh-tokoh oposisi dan kelompok-kelompok HAM justru dipenjarakan atau diasingkan oleh Moskow.
BACA JUGA: Pakar HAM PBB: Rusia Bertanggung Jawab Atas Kematian NavalnyTiga kandidat lain yang namanya muncul di surat suara merupakan politisi yang tidak dikenal, yang berasal dari partai-partai oposisi yang mengikuti arahan Kremlin.
Hanya kandidat terdaftar atau badan penasihat yang didukung negara yang dapat menugaskan pemantau ke TPS, mengurangi kemungkinan hadirnya pemantau independen.
Dengan pemungutan suara yang berlangsung selama tiga hari di hampir 100.000 TPS di negara itu, kegiatan pemantauan yang sebenarnya akan sulit untuk dilakukan. [rd/rs]