Gubernur Maryland Larry Hogan memuji penangkal petir yang dirancang lebih dari 200 tahun lalu oleh Benjamin Franklin – salah seorang bapak bangsa yang paling banyak dipuja – yang mencegah terjadinya kebakaran di gedung bersejarah di Maryland.
Penangkal petir di kubah gedung di Annapolis itu disambar petir Jumat malam (1/7), melepaskan aliran listrik tidak berbahaya ke tanah. Para petugas pemadam kebakaran mengatakan aliran listrik itu membuat sistem penyiram air di kubah berusia 244 tahun itu bekerja, tetapi tidak ada kebakaran yang terjadi.
Gubernur Larry Hogan – yang sedang berada di rumahnya yang terletak di dekat Governor’s Mansion – mengatakan ia lari ke seberang jalan untuk melihat kondisi gedung itu setelah tersambar petir.
Ia kemudian menulis di Facebook-nya bahwa penangkal petir itu “dirancang dan dibangun tepat sesuai spesifikasi Franklin”. Ia menggambarkan ujung penangkal petir di puncak kubah – yang pernah menjadi ibukota negara itu pada tahun 1780an – sebagai “simbol kekuatan kemerdekaan dan kecerdasan bangsa”.
Benjamin Franklin yang meninggal pada tahun 1790 dalam usia 84 dijuluki “The First American” karena upaya kampanye luar biasa demi persatuan kolonial”. Franklin yang memiliki banyak bakal juga dikenal sebagai ilmuwan, pakar politik, pakar matematika, penemu, diplomat dan penulis.
Penelitian yang dilakukannya pada tahun 1750an mendorongnya menciptakan penangkal petir sepanjang 2,4 hingga 3 meter yang berhasil melindungi banyak gedung dan rumah pada masa itu dari sambaran petir.
Rancangannya bagi gedung bersejarah di Maryland juga mendorong apa yang disebut oleh para sejarawan sebagai penangkal petir paling besar yang pernah dipasang di gedung era-kolonial, yaitu penangkal petir sepanjang 8,5 meter yang berhasil menyelamatkan gedung itu dari sambaran petir lebih dari dua abad kemudian. [em]