Penasihat Gedung Putih Jared Kushner hari Minggu (30/8) menggaungkan perjanjian normalisasi hubungan diplomatik Israel dan Uni Emirat Arab UEA yang tercapai baru-baru ini, sebagai terobosan bersejarah, dan mengatakan “panggung sudah siap” bagi negara-negara lain untuk mengikuti perjanjian itu. Tetapi Kushner tidak memberikan isyarat akan tercapainya kesepakatan baru.
Tampil bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, Kushner berbicara sehari sebelum ia – bersama sejumlah delegasi senior Israel – ikut serta dalam penerbangan perdana dari Israel ke UEA. Penerbangan ini memiliki nilai simbolis yang besar dan merupakan penerbangan komersil pertama dari Israel ke UEA.
Pengumuman normalisasi hubungan kedua negara pada tanggal 13 Agustus lalu menjadikan UEA sebagai negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel, dan negara pertama yang melakukannya dalam lebih dari 25 tahun.
“Hari ini jelas kita merayakan terobosan bersejarah pada perdamaian,” ujar Kushner, dan menambahkan kesepakatan ini akan menciptakan kerjasama ekonomi, keamanan dan agama “yang sebelumnya tidak terpikirkan.”
“Meskipun perjanjian damai ini awalnya dinilai mustahil oleh banyak pihak, kini situasinya sudah lebih memungkinkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Israel Harap Kesepakatan dengan UEA Diteken Pertengahan September di WashingtonKushner mengklaim setelah kesepakatan Israel-UEA diumumkan, ia telah mendengar optimisme di seluruh wilayah Timur Tengah. “Kita harus memanfaatkan optimisme itu dan kita harus terus mendorong agar kawasan ini meraih potensi sesungguhnya,” tegas Kushner, menantu yang juga Ketua penasihat Timur Tengah Presiden Trump.
Israel dan UEA bergerak cepat memajukan perjanjian yang ditandatangani dua minggu lalu itu. Kedua negara telah membuka jalur telpon langsung dan menteri kabinet kedua negara telah melangsungkan percakapan telpon.
Sabtu lalu UEA secara resmi mengakhiri boikot perdagangan terhadap Israel, meskipun kedua negara sebenarnya telah melangsungkan bisnis secara diam-diam selama bertahun-tahun.
Penerbangan pesawat El Al dari Tel Aviv ke Abu Dhabi hari Senin (31/8) merupakan penerbangan komersil pertama dari Israel ke UEA. Kedua negara di Timur Tengah itu dijadwalkan akan menandatangani perjanjian resmi di Gedung Putih dalam beberapa minggu ke depan. [em/jm)]