Penasihat Keamanan AS: Amerika Ingin Sanksi Lebih Keras Terhadap Iran

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton di Yerusalem, 22 Agustus 2018.

Penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump mengatakan, pemberlakuan kembali sanksi-sanksi ekonomi terhadap Iran telah menimbulkan efek signifikan, dan pemerintah ingin mengambil langkah lebih keras dari tindakan-tindakan yang diberlakukan sebelum kesepakatan nuklir Iran tercapai tahun 2015.

Dalam kunjungannya ke Israel, John Bolton mengatakan, Rabu (22/8), sejumlah pejabat AS telah berbicara dengan para sekutunya mengenai apa lagi yang bisa dilakukan untuk memberi tekanan maksimal terhadap Iran, termasuk sanksi-sanksi lebih lanjut dan langkah-langkah yang lain yang tidak secara spesifik disebutkan.

Kesepakatan yang dibuat antara Iran, AS, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Jerman, membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi yang telah merugikan perekonomian Iran.

Para pengecam kesepakatan nuklir itu, termasuk PM Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan, Iran memperoleh keuntungan terlalu besar dari pengorbanan yang terlalu kecil, dan tetap memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Iran bersikeras bahwa program nuklirnya bertujuan damai. Badan Tenaga Nuklir Internasional (IAEA) yang ditugaskan Dewan Keamanan PBB untuk mengawasi kepatuhan Iran, melaporkan, Teheran memenuhi semua kewajiban yang ditetapkan dalam kesepakatan itu. [ab/uh]