Seorang anggota tim kantor berita Reuters tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan di sebuah hotel di kota Kramatorsk, Ukraina. Reuters mengatakan Ryan Evans tewas ketika rudal menghantam hotel tempatnya tinggal sewaktu bekerja sebagai penasihat keamanan.
Tiga dari tim Reuters yang beranggotakan enam orang dinyatakan dalam keadaan selamat dan telah ditemukan, kata kantor berita itu.
“Kami menyampaikan bela sungkawa terdalam kepada keluarga dan orang-orang tercinta Ryan. Ryan telah membantu begitu banyak wartawan kami meliput peristiwa di seluruh dunia; kami akan sangat kehilangan dia,” kata Reuters dalam sebuah pernyataan.
“Kami mendesak untuk meminta lebih banyak informasi mengenai serangan itu, termasuk melalui kerja sama dengan pihak berwenang di Kramatorsk, dan kami mendukung para kolega kami serta keluarga mereka,” kata kantor berita itu.
Evans, 38, adalah mantan tentara Inggris yang telah bekerja untuk Reuters sebagai penasihat keamanan sejak 2022.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan mayat Evans ditemukan di tengah reruntuhan hotel sekitar pukul 18.35 setelah pencarian selama hampir 20 jam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Evans.
Zelenskyy menambahkan bahwa Rusia telah menggunakan lebih dari 100 rudal dan drone pada hari Sabtu untuk menargetkan “infrastruktur sipil yang penting.”
Para pejabat regional mengatakan empat wartawan lainnya, yang berkewarganegaraan Jerman, Latvia, Ukraina dan Amerika Serikat, terluka dalam serangan terhadap hotel itu.
Serangan itu menghantam Hotel Sapphire sekitar pukul 22.35, hari Sabtu. Hotel itu kerap digunakan oleh para pekerja bantuan dan awak media sebagai markas ketika mereka meliput di kawasan itu.
Ukraina mengatakan serangan Rusia menewaskan 15 orang warga sipil dalam satu hari terakhir.
Reuters mengatakan belum memverifikasi secara independen apakah rudal itu milik Rusia atau apakah serangan itu disengaja.
Gubernur Donetsk, Vadym Filashkin, mengatakan di media sosial Telegram hari Minggu bahwa pihak berwenang dan petugas penyelamat berada di lokasi serangan.
“Pembersihan puing-puing dan operasi penyelamatan sedang berlangsung,” katanya. Ia menambahkan, “Tujuh belas rumah pribadi, enam bangunan tinggi, tiga perusahaan, sebuah bangunan pemerintah dan sebuah kedai kopi rusak.”
Reuters mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi permintaan komentar.
Cuplikan rekaman yang dibagikan di X oleh jaringan saudara VOA Radio Free Europe/Radio Liberty, memperlihatkan para petugas penyelamat sedang mengeluarkan sedikitnya satu mayat dari tengah reruntuhan. Tayangan itu juga memperlihatkan kerusakan pada hotel dan bangunan-bangunan di sekitarnya.
Sedikitnya 15 wartawan telah tewas sewaktu meliput perang di Ukraina sejak invasi penuh Rusia pada Februari 2022, menurut data dari Komite untuk Perlindungan Jurnalis.
Enam di antaranya adalah koresponden asing, termasuk jurnalis video Fox News Pierre Zakrzewski dan pembuat film Amerika Brent Renaud. [uh/ab]