Pencalonan Kepala Dinas Intelijen AS Baru Picu Keprihatinan 

Anggota DPR John Ratcliffe di Capitol Hill, Washington, 24 Juli 2019. (Foto: AP/Andrew Harnik)

Pilihan presiden Trump untuk mengganti Direktur Intelijen Nasional Dan Coats dan menggantinya dengan seorang anggota DPR telah memicu keprihatinan di Kongres. Pengganti Coats dianggap kurang berpengalaman dalam mengurus dan mengkoordinasian 17 badan keamanan AS.

Trump mengumumkan pencalonan anggota DPR partai Republik John Ratcliffe pada Minggu (28/7) untuk menggantikan Dan Coats yang akan mengundurkan diri dalam waktu dekat.

Coats mundur setelah bertugas selama dua tahun, dalam masa mana Trump seringkali mengacuhkan dan tidak memperhatikan nasihat kepala-kepala badan intelijen negara, khususnya dalam hal-hal yang menyangkut hubungan dengan Rusia, menurut kantor berita AFP.

“Saya sangat prihatin karena tampaknya presiden berusaha menunjuk seseorang yang akan menjadi pendukung politiknya, daripada seorang pejabat independen yang akan membela pendapat masyarakat intelijen Amerika,“ kata senator Partai Demokrat John Warner kepada jaringan TV CNN.

Tokoh-tokoh partai Republik juga bersikap hati-hati dengan pencalonan Ratcliffe itu. Sebagian mengatakan, walaupun ia kurang pengalaman, mungkin pandangannya akan didengar oleh presiden Trump, suatu hal yang tidak dilakukan Trump kepada Dan Coats.

Coats secara terus terang menyatakan ketidaksepakatannya dengan Trump dalam soal-soal intelijen yang penting dan ia dihormati oleh banyak orang dari berbagai pihak.

Ratcliffe selama empat tahun menjadi anggota DPR telah menunjukkan bahwa ia adalah pendukung kuat presiden Trump. [ii/pp]