Pencarian Pesawat MH 370 Mungkin yang Termahal dalam Sejarah Penerbangan

  • Shannon Van Sant

Pesawat Angkatan Udara Australia AP-3C Orion terbang di udara sementara sebuah kapal laut Australia di bawahnya, keduanya dikerahkan dalam pencarian pesawat Malaysia yang diyakini hilang di Samudera Hindia (9/4).

Pencarian pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH 370 yang hilang mungkin paling mahal dalam sejarah penerbangan, dimana puluhan negara memberi kontribusi sumber daya bagi pencarian itu.
Empat minggu pencarian lama Malaysia Airlines MH 370, telah mengerahkan banyak sumber daya militer negara dengan menggunakan pesawat, kapal, alat penyadap bawah air dan satelit yang sejauh ini menelan biaya sekitar $ 44 juta.

Christian Le Miere dari Institut Internasional untuk Studi Strategis memperkirakan China sendiri telah mengeluarkan $ 15 juta dalam satu bulan belakangan untuk membantu menemukan pesawat MH 370.

Dengan menggunakan perhitungan kasar dari biaya kapal perang di laut kira-kira $ 100 ribu per hari, dan biaya pesawat yang signifikan kira-kira $ 10- 15 ribu per jam, maka mungkin bisa diperkirakan jumlahnya $ 10 - 15 juta,” kata Le Miere.

Tim pencari kini menjelajahi Samudera Hindia selatan mencari puing-puing pesawat yang hilang dan jika mereka menemukan puing apapun - upaya untuk mengambil puing pesawat itu kemungkinan akan lebih mahal jika untuk mengambil puing itu dikerahkan kapal selam tak berawak ke dasar laut.

Ramon Navaratnam, ekonom Malaysia dan ketua Pusat Studi Kebijakan Publik di Kuala Lumpur. Ia mengatakan, “Tidak ada yang bisa mengeluarkan uang tanpa batas waktu atau selamanya.”

Tapi pencarian sampai dapat merupakan tekad negara itu, dimana Malaysia mengatakan tidak akan menyerah dan China mengatakan akan mengerahkan segala upaya bagi pencarian pesawat itu.

Alexander Neil, rekan senior di Institut International untuk Studi Strategis, mengatakan peran China dalam proses pencarian itu memberi kesempatan bagi raksasa Asia itu untuk menggunakan pengaruh yang baik di luar negeri.

Ini mencerminkan kemampuan China memproyeksikan kekuatan melampaui apa yang sudah diketahui di negara-negara rantai kepulauan mulai dari semenanjung Korea, Filipina hingga Malaysia,” kata Neil.

China mengerahkan 18 kapal, delapan helikopter dan tiga pesawat jet. Neil mengatakan Samudera Hindia adalah wilayah strategis bagi keberadaan China.

Australia dan Malaysia menganggap tingginya biaya pencarian adalah tidak berarti. Bagi China, kata para analis, mungkin akan ada banyak manfaat yang diraih dari operasi pencarian ini.