Francine Widjojo memulai kampanyenya untuk mendapatkan kursi DPRD DKI Jakarta dengan membawa kucing dan makanan kucing. Ia bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekejaman terhadap hewan.
Pada sejumlah poster yang tersebar di Jakarta, Francine terlihat menggendong Yakult, seekor kucing putih yang ia selamatkan saat masih kecil. Yakul adalah salah satu dari 27 kucing yang tinggal di rumahnya.
Wanita berusia 44 tahun itu berjalan keliling kota sambil memegang sebotol makanan kucing dengan stiker Yakult, dan mengajak orang-orang untuk bergabung dengannya memberi makan kucing liar di Jakarta.
“Salah satu isu yang akan saya perjuangkan adalah agar Jakarta menjadi kota yang ramah hewan peliharaan,” katanya kepada Reuters pada bulan lalu saat menghadiri acara vaksinasi Yakult. Ia menambahkan bahwa jika terpilih sebagai anggota DPRD Jakarta, ia ingin meningkatkan sterilisasi dan vaksinasi untuk hewan peliharaan di kota.
Beberapa kelompok masyarakat di Indonesia diketahui mengonsumsi daging kucing dan anjing. Pemerintah menghadapi tekanan dari kelompok pembela hak hewan untuk mengakhiri praktik tersebut.
Kementerian Pertanian mengklasifikasikan daging anjing sebagai daging yang tidak boleh dikonsumsi manusia pada 2018. Namun hal ini berdampak banyak terhadap perdagangan hewan peliharaan itu. Sebabnya, karena tidak ada denda yang berlaku bagi mereka yang menjual daging tersebut, kata para aktivis.
BACA JUGA: Lagi, Penggerebekan Rumah Jagal: Membuka Peta Perdagangan Daging Anjing di Jawa (Bag 1)Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengatakan mereka berhasil mencegat lebih dari 200 anjing yang diangkut ke sana untuk dikonsumsi pada bulan lalu.
Para aktivis turun ke jalan di Jakarta bpada ulan ini untuk menyerukan larangan nasional terhadap perdagangan daging anjing dan kucing, menurut kelompok kesejahteraan hewan The Humane Society International.
Francine, yang mencalonkan diri dari anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berencana untuk melawan korupsi dan intoleransi ras dan agama.
Namun dia mengatakan kekejaman terhadap hewan jarang ditangani di Tanah Air, dan dia berjanji untuk “melawan hal ini bersama-sama.” [ah/ft]