Seorang pria Pakistan yang menjadi pendaki termuda dari salah satu gunung tertinggi di dunia, selamat setelah dilaporkan hilang dalam ekspedisi pendakiannya, kata seorang pejabat, Kamis (7/7).
Shehroze Kashif mencapai puncak K2, gunung tertinggi ke-2 di dunia yang terletak di Karakoram, Pakistan, pada usia 19 tahun, tahun lalu. Ia dan warga Pakistan lainnya, Fazal Ali, hilang awal pekan ini setelah mendaki Nanga Parbat, puncak tertinggi kesembilan di dunia. Itu mendorong militer Pakistan melakukan pencarian terhadap mereka.
Kedua pendaki mencoba menaklukan Nanga Parbat pada Selasa tetapi tampaknya mengalami masalah pada saat turun. Nanga Parbat dikenal sebagai “Gunung Pembunuh'' karena kondisinya yang berbahaya.
Pada Kamis (7/7), Karrar Haidri, sekretaris Klub Alpine Pakistan, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa kedua pendaki terlihat pada hari sebelumnya. “Mereka aman. Mereka turun sendiri-sendiri,” katanya. Ia mengatakan cuaca buruk menghambat misi penyelamatan.
Dalam sebuah pernyataan, militer juga mengatakan telah mengirim helikopter untuk menjemput para pendaki itu, tetapi cuaca buruk menjadi penghalang untuk mencapai mereka. Pernyataan itu menyebutkan bahwa militer telah melakukan misi “berisiko tinggi'' untuk menyelamatkan mereka sejak Rabu. Selain helikopter, militer juga mengirim tim pencarian darat yang terdiri dari sejumlah porter. Militer mengatakan, helikopter akan melanjutkan misi penyelamatan Kamis jika cuaca membaik.
Dalam sebuah pernyataan Kamis, ayah Kashif, Kashif Salman membenarkan bahwa putranya dan Ali selamat dan berterima kasih kepada militer.Setiap tahun, ratusan pendaki lokal dan asing mencoba mendaki K2, Nanga Parbat, dan gunung-gunung tertinggi dunia lainnya yang terletak di utara. Kashif pada tahun 2021 juga mendaki Gunung Everest, yang 237 meter lebih tinggi dari K2. [ab/ka]