Salah seorang pendiri perusahaan e-commerce raksaa Alibaba Group, Jack Ma, akan menjadi guru besar tamu di Tokyo College, sebuah lembaga penelitian milik Universitas Tokyo yang bergengsi.
Universitas tersebut, pada Senin (1/5), mengatakan Ma akan melakukan penelitian di bidang pertanian berkelanjutan dan produksi pangan.
Pihak universitas mengatakan Ma, yang juga memimpin langsung yayasan yang ia miliki Jack Ma Foundation, sebuah organisasi filantropi, akan “berbagi pengalamannya dan pengetahuan yang luas sebagai perintis kewirausahaan, manajemen perusahaan, dan inovasi” dengan para mahasiswa dan anggota fakultas.
Ma mengundurkan diri sebagai ketua dewan Alibaba pada 2019. Ia tidak menampakkan diri selama penindakan keras yang terjadi terhadap perusahaan teknologi China dan melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum akhirnya kembali ke China baru-baru ini.
Pihak universitas mengatakan penunjukan Ma sebagai guru besar tamu di Tokyo College efektif berlaku mulai Senin hingga akhir Oktober.
Tokyo College, didirikan pada tahun 2019, menghubungkan Universitas Tokyo dengan para peneliti dan lembaga di luar negeri, termasuk Collège de France.
Penelitiannya berfokus pada tema-tema seperti revolusi digital, pandangan terhadap Jepang dari dalam dan luar negeri, masa depan humaniora dan nilai kehidupan.
Ma pada tahun 1990-an dan pernah menjadi orang terkaya di China. Ia terkenal di Jepang sebagai sahabat Masayoshi Son, pendiri dan kepala eksekutif SoftBank Group Corp. [my/jm]