Penduduk Kenya Makin Berminat Gunakan Kondom

  • Michael Onyiego

Salah satu promosi untuk menggunakan kondom bagi pencegahan AIDS.

Program distribusi kondom merupakan bagian dari kolaborasi Palang Merah Kenya dan PBB untuk mendidik masyarakat tentang praktek seks aman.

Sementara Palang Merah Kenya berusaha mengatasi kekurangan kondom di Kenya, kelompok itu melihat perubahan positif mengenai sikap masyarakat terhadap kesehatan seksual.

Jumat lalu, Palang Merah Kenya mengirim kondom laki-laki dan perempuan kepada warga Mashambani, sebuah desa di wilayah Isiolo di Propinsi Kenya Timur. Hampir 90.000 kondom telah dikirim ke daerah pedesaan, di mana kurangnya alat kontrasepsi ini menimbulkan apa yang dianggap pengamat, masalah kesehatan.

Menurut juru bicara Palang Merah Kenya Nelly Mulaka, penduduk Mashambani mengambil langkah-langkah ekstrim untuk melindungi diri mereka.

"Mereka menggunakan kertas plastik, sebagian dari mereka menggunakan kondom bekas, sebagian menggunakan potongan-potongan kain dan sebagainya. Metode-metode itu tidak berguna." Ujar Mulaka.

Metode-metode tersebut memprihatinkan, terutama di negara yang sedang dilanda wabah HIV. Menurut PBB, 1,5 juta warga Kenya terkena HIV tahun 2009, sama persis dengan jumlah yang terinfeksi tahun 2001.

Tetapi menurut Mulaka, kasus Mashambani menguak harapan. Mulaka menjelaskan warga desa melaporkan kekurangan kondom kepada Palang Merah. Ini menunjukkan efektivitas kampanye HIV/AIDS dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan,"Kami senang melihat orang-orang datang untuk minta kondom. Karena dulu, ketika kami memulai proyek ini, kami punya masalah. Pada awalnya orang tidak mau mendengarkan informasi ini tetapi perlahan-lahan mereka mulai menerimanya."

Pejabat Palang Merah Kenya, Dr. Muhammad Said dan para stafnya mempromosikan penggunaan kondom.

Program distribusi kondom merupakan bagian dari kolaborasi Palang Merah Kenya, Dana Populasi PBB dan Pemerintah Kenya untuk mendidik masyarakat tentang kesehatan seksual dan praktek seks aman.

Mulaka mengatakan situasi di Mashambani mencerminkan tren yang berkembang di seluruh Kenya. Meskipun program Palang Merah Kenya mendapati tantangan beberapa tahun lalu, semakin banyak masyarakat memuji usaha mereka.

Lebih lanjut Mulaka mengatakan,"Kampanye kesadaran sebenarnya berjalan baik. Orang-orang sekarang tahu dan kami senang karena tujuan akhirnya adalah melihat statistik infeksi HIV turun dan ini merupakan pertanda baik."

Program ini dipusatkan pada daerah-daerah yang terpinggirkan dan tindakan darurat di mana - seperti dalam kasus Mashambani - kondom dan upaya perlindungan lainnya dibawa ke daerah yang paling membutuhkan. Mulaka mendesak masyarakat pedesaan di Kenya untuk melaporkan kekurangan tersebut sebelum mereka terkena resiko.