Penduduk kota Cizre, di bagian tenggara Turki, muncul dari lokasi-lokasi yang hancur setelah pihak berwenang mencabut larangan keluar rumah sembilan hari yang diberlakukan dalam rangka operasi melawan militan Kurdi.
Situasi kembali normal di kota itu, yang terisolir sama sekali selama lebih dari sepekan, sementara pasukan Turki menghadapi kelompok-kelompok pemuda bersenjata PKK yang telah mengambil alih kota itu.
Wartawan VOA yang mengunjungi Cizre hari Sabtu (12/9) menyaksikan rumah-rumah dan mobil-mobil penuh lubang bekas tembakan dan ratusan selongsong peluru berserakan di berbagai sudut.
Bangunan-bangunan yang hancur dibom terlihat di setiap jalan kota itu, yang terletak dekat perbatasan Turki dengan Irak dan Suriah.
Beberapa warga menyatakan hingga 25 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam pertempuran selama sepekan. Pernyataan mereka belum dikukuhkan oleh para pejabat.