Pendukung bersenjata presiden Venezuela Nicolas Maduro menyandera seluruh anggota parlemen negara itu. Demikian laporan reporter VOA Alvaro Nagarra dari Caracas, Rabu (5/7).
Algarra bersama reporter lain dan sejumlah bukan anggota Parlemen juga ditahan bersama-sama semua 112 anggota Parlemen yang didominasi lawan-lawan politik Maduro.
“Mereka tidak mengizinkan kami keluar,” kata reporter VOA lewat telepon. “Mencoba untuk keluar adalah sama dengan bunuh diri,” tambahnya.
Para sandera dapat mendengar kawanan bersenjata di luar gedung Parlemen memekikkan ucapan ‘Akan jatuh…Parlemen akan jatuh’.
Pendukung Maduro yang menyebut diri ‘colectivos’ menerobos masuk ke ruang sidang pada awal pendudukan yang mereka lakukan. Tembakan dilepaskan dan terdengar letusan dan mobil ambulans mengangkut sekitar 15 orang yang luka-luka, sebagian anggota Parlemen dengan darah mengucur dari muka mereka dan membahasi kemeja mereka. [ps/al]