Para agen penegak hukum federal menyita alat-alat elektronik dalam penggeledahan, Rabu (28/4) dini hari, di rumah tinggal dan kantor Rudy Giuliani, mantan wali kota New York yang menjadi pengacara pribadi mantan Presiden Trump. Penyelidik mencermati kegiatan-kegiatan Giuliani di Ukraina terkait dengan kampanye pemilihan Trump pada tahun 2020.
Robert Costello, pengacara Giuliani, mengkonfirmasi bahwa agen-agen Federal dilengkapi surat perintah pengadilan telah menggeledah dua lokasi Giuliani. Dia mengecam serangan itu.
“Apa yang mereka lakukan adalah perampokan legal,” kata Costello kepada New York Times. “Mengapa mereka melakukan ini, apalagi seorang yang pernah menjadi Asisten Jaksa Agung, pengacara Amerika Serikat, wali kota New York, dan pengacara pribadi presiden ke-45 Amerika Serikat?”
BACA JUGA: Gugatan Tim Hukum Trump Kalah di PennsylvaniaPenyelidikan yang sudah berlangsung lama dan dilakukan oleh penuntut AS di New York dipusatkan pada isu apakah Giuliani, seorang pendukung dan penasihat politik Trump, tahun lalu bertindak secara ilegal sebagai agen asing yang tidak terdaftar, dan berusaha mempengaruhi kebijakan AS terhadap Ukraina.
Giuliani, menjelang pemilihan November tahun lalu yang dimenangkan oleh Joe Biden, berupaya menggali informasi di Ukraina yang bisa mencemarkan kandidat presiden Biden waktu itu.
Penyelidik juga mencermati peran Giuliani dalam pemecatan duta besar AS untuk Ukraina, Marie Yovanovitch, yang memberi kesaksian tentang pengalamannya selama pemerintahan Trump pada kasus pemakzulan Trump yang pertama di DPR Amerika. [jm/ps]