Ketika manusia berbicara, gajah-gajah Afrika mendengarkan, dan memperhatikan.
Para peneliti mengatakan gajah bisa membedakan bahasa manusia, dan mereka bisa membedakan suara laki-laki, perempuan atau anak laki-laki.
Penelitian tersebut dilakukan di Taman Nasional Amboseli, di Kenya, di mana ratusan gajah liar hidup di tengah-tengah manusia.
Para peneliti merekam suara-suara laki-laki Maasai, yang kadang-kadang membunuh gajah yang berkonfrontasi memperebutkan tempat merumput untuk hewan ternak, dan laki-laki Kamba, yang tidak terlalu menjadi ancaman bagi gajah. Rekaman-rekaman tersebut mengandung kalimat yang sama: "Lihat. Ada sekelompok gajah," dalam dua bahasa yang berbeda.
Ada juga rekaman perempuan Maasai dan anak laki-laki Maasai. Ketika rekaman tersebut dimainkan untuk ratusan gajah di seberang 47 kelompok keluarga, reaksinya mengejutkan.
Ketika gajah mendengar suara laki-laki Maasai dewasa, mereka cenderung berkumpul bersama atau menjauh dengan berhati-hati. Tapi ketika gajah-gajah tersebut mendengar suara perempuan Maasai, anak-anak laki atau laki-laki Kamba dewasa, mereka tidak menunjukkan kekhawatiran.
Penelitian tersebut dirilis pada hari Senin di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Penelitian tersebut dilakukan di Taman Nasional Amboseli, di Kenya, di mana ratusan gajah liar hidup di tengah-tengah manusia.
Para peneliti merekam suara-suara laki-laki Maasai, yang kadang-kadang membunuh gajah yang berkonfrontasi memperebutkan tempat merumput untuk hewan ternak, dan laki-laki Kamba, yang tidak terlalu menjadi ancaman bagi gajah. Rekaman-rekaman tersebut mengandung kalimat yang sama: "Lihat. Ada sekelompok gajah," dalam dua bahasa yang berbeda.
Ada juga rekaman perempuan Maasai dan anak laki-laki Maasai. Ketika rekaman tersebut dimainkan untuk ratusan gajah di seberang 47 kelompok keluarga, reaksinya mengejutkan.
Ketika gajah mendengar suara laki-laki Maasai dewasa, mereka cenderung berkumpul bersama atau menjauh dengan berhati-hati. Tapi ketika gajah-gajah tersebut mendengar suara perempuan Maasai, anak-anak laki atau laki-laki Kamba dewasa, mereka tidak menunjukkan kekhawatiran.
Penelitian tersebut dirilis pada hari Senin di Proceedings of the National Academy of Sciences.