Fakta yang sejauh ini terkumpul dari penembakan hari Minggu (5/11) di gereja di Texas di mana 26 orang terbunuh dan 20 lainnya luka-luka adalah penembak, Devin Kelley, usia 26 tahun, diduga termotivasi oleh perselisihan dalam rumah tangganya.
Polisi mengatakan Kelley mengirim "teks yang mengancam" ibu mertuanya sebelum melancarkan serangan di Gereja First Baptist. Polisi mengatakan ibu mertua itu jemaat di gereja tersebut, tetapi tidak datang hari itu.
"Penembakan ini tidak termotivasi ras. Tidak berdasar agama. Ada masalah keluarga, antara menantu dan mertua," ujar pejabat Keselamatan Publik Texas Freeman Martin.
Korban yang tewas berusia antara 18 bulan sampai 77 tahun, termasuk tiga generasi dalam satu keluarga. Penyidik percaya Kelley meninggal akibat bunuh diri di dalam mobilnya setelah ia melarikan diri seusai pembantaian di gereja tersebut. [ka/jm]