Operasi pencarian besar-besaran terhadap Robert Card, seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat, yang ditetapkan sebagai tersangka penembak yang menewaskan sedikitnya 18 orang di sebuah tempat permainan boling dan restoran di Lewiston, Maine, hingga Kamis (26/10) malam masih berlanjut.
Penduduk Lewiston telah diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah, sementara aparat keamanan berupaya menemukan Card.
April Stevens, seorang penduduk kota itu, merasa frustrasi dan ketakutan setelah insiden penembakan itu karena seorang teman dekatnya menjadi korban tewas.
BACA JUGA: Gubernur Maine: 18 Tewas, 13 Terluka dalam Penembakan di Lewiston“Kami berharap semua orang dapat melewati hal ini, orang-orang yang luka-luka dapat segera pulih dan keluarga mereka baik-baik saja. Saya berbelasungkawa untuk semua korban yang meninggal dunia,” ujarnya.
Menurut database yang dikelola The Associated Press and USA Today, yang bermitra dengan Northeastern University, insiden penembakan di kota terbesar kedua di negara bagian Maine itu merupakan penembakan massal ke-36 di Amerika Serikat pada tahun ini.
Database terssebut mencakup setiap pembunuhan massal yang terjadi sejak tahun 2006 dari segala bentuk senjata api, yang menewaskan empat orang atau lebih – termasuk tersangka pelaku – yang tewas dalam kurun waktu 24 jam. [em/ka]