Polisi melaporkan telah menangkap seorang tersangka pelaku penembakan yang menyebabkan “jatuhnya sejumlah korban jiwa” di sinagog di Pittsburgh Sabtu pagi (27/10).
Tiga polisi juga tertembak dalam serangan di Tree of Life Synagogue di pemukiman Squirrel Hill di Pittsburg itu.
Juru bicara polisi Chris Togneri mengatakan polisi saat ini belum memiliki rincian informasi lain tentang penembakan itu karena masih berupaya mengamankan lokasi dan kawasan pemukiman tersebut, sekaligus memastikan tidak adanya ancaman lain.
Sinagog itu terletak di persimpangan jalan Wilkins dan Shady. Lingkungan perumahan Squirrel Hill yang rimbun dengan pepohonan itu terletak sekitar 10 menit dari pusat kota Pittsburg, dan dikenal sebagai pusat komunitas Yahudi di Pittsburg.
Presiden Trump dalam cuitan terbaru di Twitter mengatakan sedang memonitor situasi tersebut dan menyerukan kepada warga sekitar untuk berlindung.
Watching the events unfolding in Pittsburgh, Pennsylvania. Law enforcement on the scene. People in Squirrel Hill area should remain sheltered. Looks like multiple fatalities. Beware of active shooter. God Bless All!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 27, 2018
Salah seorang pengurus Jewish Federation of Greater Pittsburg Jeff Finkelstein mengatakan aparat keamanan telah memberitahu seluruh sinagog dan mereka kini memberlakukan kebijakan “lockdown” di seluruh sinagog itu.
Suspect in custody in deadly Pittsburgh synagogue attack. https://t.co/OpFtUg12I0
— The Associated Press (@AP) October 27, 2018
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mencuit di Twitter menanggapi insiden penembakan itu dengan menyampaikan belasungkawa, dan “bicara tentang perlunya pengendalian senjata api pada hari lain.”
Watching the details from the shooting at a Pittsburgh synagogue. Many will tweet today that we need gun control but as always this not the day to do so. We must offer thoughts and prayers and talk about that another day. Believe me. #synagogue #Pittsburgh
— Donald J. Trump (@realdonalbtrump) October 27, 2018
Gubernur Pennsylvania Tom Wolf menyebut penembakan itu sebagai “tragedi.” “Kita semua harus berharap dan berdoa agar tidak ada lagi korban yang jatuh,” ujarnya. Ditambahkannya, “kita telah mengatakan ini sudah terlalu sering terjadi, terlalu lama. Senjata-senjata yang berbahaya ada di tangan warga kita dan membahayakan.” [em/es]