Sedikitnya satu orang tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden penembakan di Kota Kansas pada Rabu (14/2), yang terjadi di akhir parade untuk merayakan kemenangan Kansas City Chiefs di Superbowl akhir pekan lalu.
Kepala Kepolisian Kansas City Stacey Graves dalam konferensi pers mengatakan “ia marah atas apa yang terjadi hari ini.”
Graves mengatakan telah menahan dua orang dan mendengar bahwa para penggemar mungkin terlibat dalam penangkapan tersangka, tetapi tidak dapat memastikan hal itu.
Wali Kota Kansas, Quinton Lucas, mengatakan “ini benar-benar tragedi, hal yang tidak pernah kami sangka akan terjadi di Kansas City. Hal ini seperti ini akan kami ingat.”
Sejumlah pengguna media sosial mengunggah video-video mengejutkan, yang salah satu diantaranya menunjukkan seseorang sedang menekan dada seorang korban penembakan, sementara beberapa orang lain di dekatnya menggeliat kesakitan. Sejumlah orang lain tampak lari tunggang langgan, sambil berteriak-teriak.
BACA JUGA: Insiden Penembakan di Gereja Houston Kembali Sorot Pendeta Terkenal Joel OsteenVideo lainnya menunjukkan dua orang yang sedang menonton parade, mengejar dan menjegal seseorang, kemudian menangkapnya hingga dua polisi tiba.
Kawasan yang semula penuh sesak itu mendadak sontak menjadi kosong setelah insiden penembakan tersebut. Hanya polisi dan para petugas medis yang tampak masih berada di lokasi.
Sebelum insiden terjadi, kerumunan orang berjejer di sepanjang rute parade. Banyak penggemar Kansas City Chiefs yang memanjat pohon dan tiang-tiang jalan, atau berdiri di atas atap rumah mereka agar mendapat pemandangan yang lebih baik. Para pemain football itu melewati kerumunan massa dengan bus tingkat. Pemilik klub tersebut, Clark Hunt, berada di salah satu bus tingkat itu sambil memegang Piala Lombardi.
Pihak kota dan tim football itu menyumbang sekitar satu juta dolar untuk menyelenggarakan parade, yang sekaligus merayakan keberadaan beberapa bintang mereka, antara lain Travis Kelce dan Patrick Mahomes.
Chiefs merupakan tim pertama, sejak Tom Brady dan New England Patriots pada dua dekade lalu, yang berhasil mempertahankan gelar mereka dua kali berturut-turut. [em/jm]