Penerbangan Uji Coba Boeing Starliner Dibatalkan

Kapsul Starliner Boeing di atas roket Atlas V siap untuk misi mendatang di Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, 5 Mei 2024, di Cape Canaveral, Florida. (Foto: AP)

Rencana peluncuran pesawat luar angkasa Boeing Starliner, pesawat uji coba berawak pertama, dibatalkan pada Senin (6/5) malam waktu AS. Uji coba terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) itu batal sebelum lepas landas karena persoalan teknis.

Anggota kru Barry Wilmore dan Sunita Williams baru saja masuk ke kapsul, ketika petugas darat memutuskan menunda penerbangan. Petugas menyebut ada kerusakan pada katup pelepas oksigen di bagian roket tahap kedua.

Wilmore dan Williams, veteran astronaut yang dulu bekerja untuk badan antariksa AS, NASA, sebelumnya direncanakan akan menerbangkan Starliner ke stasiun ruang angkasa. Mereka akan tinggal selama sekitar satu pekan untuk menguji coba kapsul itu dan subsistemnya.

Para pejabat di United Launch Alliance, perusahaan yang membangun roket Atlas V yang akan membawa Starliner ke ruang angkasa, mengatakan bahwa para insinyur mendengar ada suara mendengung dari katup selama hitung mundur, yang menandakan bahwa alat itu kemungkinan telah melampaui kegunaannya.

BACA JUGA: Dua Astronaut NASA Siap Uji Kapsul Antariksa Pertama Boeing

Perusahaan itu mengatakan beberapa jam setelah penundaan peluncuran pada Senin, bahwa kemungkinan upaya untuk peluncuran lagi akan dilakukan pada Jumat.

Penerbangan ini akhirnya akan menjadi uji coba terakhir sebelum NASA dapat mensertifikasi Boeing untuk melakukan misi rutin ke dan dari stasiun luar angkasa bagi badan antariksa tersebut.

Jika uji coba Boeing berhasil, perusahaan ini akan menjadi pilihan kedua yang dapat diandalkan untuk penerbangan luar angkasa berawak manusia, bersama dengan kapsul SpaceX Dragon milik Elon Musk. SpaceX telah melayani penerbangan bagi astronaut NASA ke dan dari ISS sejak 2020.

Program Starliner mengalami kemunduran dan penundaan selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Boeing Buka Pabrik Pesawat Ulang Alik Komersil di Florida

Selama uji coba tanpa awak pada 2019, capsul tersebut berada di lintasan yang salah dan kembali ke bumi tanpa bisa sampai ke ISS.

“Dua cacat pada perangkat lunak tidak dideteksi sebelum penerbangan meskipun ada beberapa tahap pengamanan,” NASA mengatakan itu setelah uji coba penerbangan yang gagal.

“Intervensi darat mencegah hilangnya perangkat kapsul ini dalam kedua kasus,” tambah mereka.

Peluncuran yang lain telah ditunda pada 2021 karena persoalan pada katup. Sebuah kapsul tanpa awak bisa sampai ke ISS pada Mei 2022. Tetapi pesawat luar angkasa itu mengalami sejumlah persoalan sejak itu, termasuk penemuan selotip yang mudah terbakar di kabin dan parasut yang lemah. [ns/uh]