Seorang tokoh oposisi Rusia yang dipenjara telah dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Siberia dan ditempatkan di "sel hukuman" yang sangat kecil.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara Vladimir Kara-Murza Jr., yang berusia 42 tahun, pada Minggu (24/9).
Kara-Murza pada awal tahun ini dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan karena secara terbuka mengecam perang Rusia di Ukraina dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara sebagai bagian dari tindakan keras Kremlin terhadap para pengecamnya.
Pengacara Kara-Murza mengatakan bahwa Kara-Murza tiba di koloni penjara dengan keamanan maksimum di Kota Omsk di Siberia pada Kamis (21/9).
BACA JUGA: Kereta Ukraina: Jalur Penting yang Hubungkan Kyiv dengan Garis DepanTuduhan terhadap Kara-Murza berasal dari pidatonya tahun lalu di DPRD Arizona di mana ia mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Ia ditahan sejak april 2022.
Kara-Murza, yang merupakan rekan dari pemimpin oposisi Boris Nemstov yang tewas dibunuh di dekat Kremlin pada 2015, selamat dari percobaan peracunan pada 2015 dan 2017 yang ia sebut Kremlin berada di balik aksi tersebut. Pejabat Rusia telah membantah tuduhan itu.
Ia menolak dakwaan yang dialamatkan kepadanya dan menyebut hukuman tersebut dijatuhkan karena dirinya menentang Presiden Vladimir Putin. Ia menyamakan proses persidangan terhadapnya dengan persidangan yang terjadi di era diktator Uni Soviet Josef Stalin. [my/jm/rs]