Para pengacara lima tersangka teroris 11 September yang dipenjara di Guantanamo telah meminta Presiden Amerika Barack Obama untuk mencabut status rahasia dokumen yang berisi rincian program interogasi rahasia CIA.
Dalam sebuah surat kepada presiden, para pengacara itu menuduh Amerika menyembunyikan bukti. Mereka mengatakan pembatasan yang menguntungkan program CIA itu menyulitkan mereka menyusun pembelaan yang semestinya.
Mereka juga menuding Amerika melakukan dugaan kejahatan perang. Gedung Putih belum menanggapi tuduhan tersebut.
Di bawah program Penangkapan, Penahanan dan Interogasi, CIA membawa kelima tersangka teroris itu ke penjara rahasia di luar Amerika, dimana mereka diinterogasi dengan teknik-teknik yang tidak biasa seperti tidak diperbolehkan tidur dan di-“waterboard” atau dibuat seolah-olah tersangka sedang ditenggelamkan dalam air.
Para pengacara dan aktivis HAM menyebut teknik-teknik itu penyiksaan. Kelima tersangka itu didakwa merencanakan serangan teroris 11 September 2011 di New York dan Washington DC yang menewaskan 3,000 orang.
Mereka juga menuding Amerika melakukan dugaan kejahatan perang. Gedung Putih belum menanggapi tuduhan tersebut.
Di bawah program Penangkapan, Penahanan dan Interogasi, CIA membawa kelima tersangka teroris itu ke penjara rahasia di luar Amerika, dimana mereka diinterogasi dengan teknik-teknik yang tidak biasa seperti tidak diperbolehkan tidur dan di-“waterboard” atau dibuat seolah-olah tersangka sedang ditenggelamkan dalam air.
Para pengacara dan aktivis HAM menyebut teknik-teknik itu penyiksaan. Kelima tersangka itu didakwa merencanakan serangan teroris 11 September 2011 di New York dan Washington DC yang menewaskan 3,000 orang.