Pengacara Trump Jadi Target Kasus Kecurangan Pemilu Georgia

Mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, yang juga merupakan pengacara untuk mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara dalam konferensi pers di Washington, pada 19 November 2020. (Foto: AP/Jacquelyn Martin, File)

Sebagai pengacara pribadi untuk mantan Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani mencoba membantu Trump mengatasi kekalahan dalam pemilihan ulang pada 2020. Mantan Wali Kota New York itu, pada Senin (15/8), diberitahu bahwa ia menjadi target dalam investigasi kejahatan kecurangan pemilu di negara bagian Georgia.

Pengacara Robert Costello mengatakan kepada sejumlah media di Amerika Serikat bahwa jaksa di Atlanta, ibu kota Georgia, memberi tahu pengacara Giuliani bahwa dia tengah diselidiki atas perannya dalam mencoba membalik kekalahan tipis Trump di Georgia. Itu pertama kali seorang kandidat presiden dari Partai Republik kalah di negara bagian itu sejak 1992.

BACA JUGA: Trump Diselidiki Terkait Kemungkinan Pelanggaran UU Spionase

Giuliani dijadwalkan tampil pada Rabu (17/8) di hadapan dewan juri khusus. Juri ini menyelidiki upaya selama berminggu-minggu yang dilakukan oleh Giuliani, Trump, dan sejumlah pihak lainnya pada akhir 2020 dan hingga hari-hari pertama 2021 untuk membatalkan kekalahan 11.779 suara Trump dari kandidat Partai Demokrat Joe Biden di negara bagian itu yang mendapat 5 juta surat suara.

Georgia adalah satu dari beberapa negara bagian yang merupakan medan pertempuran politik di mana Trump membuat klaim yang keliru bahwa ketidakberesan penghitungan suara membuatnya kehilangan masa jabatan empat tahun kedua di Gedung Putih. [ka/jm]