Pengadilan banding federal di New Orleans, pada Senin (27/6), setuju untuk mempertimbangkan kembali keputusannya sendiri pada April yang memungkinkan pemerintah mewajibkan pegawai federal untuk divaksinasi COVID-19.
Perintah baru dari Pengadilan Banding Sirkuit ke-5 AS di New Orleans itu mengosongkan putusan sebelumnya oleh panel beranggotakan tiga hakim yang menegakkan mandat tersebut. Perintah baru itu berarti pemblokiran terhadap mandat pada Januari oleh seorang hakim federal yang berbasis di Texas tetap berlaku, sementara ke-17 hakim pengadilan naik banding.
BACA JUGA: Tes Rapid COVID-19 di Jerman akan Dikenakan BiayaPada 9 September 2021, Presiden Biden mengeluarkan perintah yang mengharuskan lebih dari 3,5 juta pegawai cabang eksekutif federal menjalani vaksinasi. Mereka tidak diberi pilihan untuk melakukan tes secara teratur, kecuali mendapat pengecualian medis atau agama yang disetujui.
Pemerintah berpendapat bahwa Konstitusi memberi presiden, sebagai kepala pegawai federal, otoritas yang sama dengan CEO perusahaan swasta untuk mewajibkan karyawan divaksinasi. [ka/jm]