Pengadilan banding Angkatan Darat Amerika memutuskan tersangka penembakan di Fort Hood, Mayor Nidal Hasan harus mencukur jenggot untuk menghadiri sidang peradilan.
Pengadilan banding Amerika Serikat, Kamis (19/10) menolak argumentsi Hasan bahwa jenggotnya merupakan bentuk ekspresinya dalam memeluk agama yang dianutnya. Pengadilan memerintahkan Mayor Nidal Hassan untuk mencukur jenggotnya, atau jenggot tersebut akan dicukur dengan paksa.
Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat, dituduh membunuh 13 orang dan melukai 32 lainnya saat melakukan aksi tembak di Fort Hood, Texas, bulan November tahun 2009.
Orang-orang yang selamat dan keluarga korban menghendaki pemerintahan Obama menggolongkan serangan itu sebagai tindak terorisme, untuk menigkatkan penghormatan bagi para korban. Para anggota tentara yang luka-luka atau tewas juga akan layak menerima medali Purple Heart militer.
Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat, dituduh membunuh 13 orang dan melukai 32 lainnya saat melakukan aksi tembak di Fort Hood, Texas, bulan November tahun 2009.
Orang-orang yang selamat dan keluarga korban menghendaki pemerintahan Obama menggolongkan serangan itu sebagai tindak terorisme, untuk menigkatkan penghormatan bagi para korban. Para anggota tentara yang luka-luka atau tewas juga akan layak menerima medali Purple Heart militer.