Pengadilan China menjatuhkan hukuman mati terhadap dua pria atas keterlibatan mereka dalam bentrokan bulan April yang menewaskan 21 orang di daerah barat-laut yang mayoritas Muslim itu.
Media pemerintah China juga mengatakan tiga lainnya dijatuhi hukuman yang berkisar dari sembilan tahun hingga penjara seumur hidup atas peran mereka dalam kekerasan di daerah Xinjiang dimana terdapat perpecahan ethnis itu.
Asal-usul para terdakwa tidak diumumkan. Namun, nama-nama mereka memberikan indikasi bahwa mereka adalah anggota minoritas Uighur yang berbahasa Turki yang sudah lama mengeluh tentang diskriminasi negara.
Kekerasan tanggal 23 April adalah yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa dalam beberapa bulan di Xinjiang. Ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara suku Uighur, pihak berwenang, dan suku pendatang Han yang mayoritas di China.
Pemerintah mengatakan bentrokan itu pecah ketika pejabat keamanan diserang oleh “kelompok teroris” setelah memperhatikan tindak-tanduk mencurigakan di sebuah rumah dekat kota Kashgar.
Beberapa aktivis Uighur di pengasingan membantah klaim tersebut, dengan mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh tewasnya seorang remaja Uighur akibat ditembak mati oleh petugas keamanan bersenjata.
Asal-usul para terdakwa tidak diumumkan. Namun, nama-nama mereka memberikan indikasi bahwa mereka adalah anggota minoritas Uighur yang berbahasa Turki yang sudah lama mengeluh tentang diskriminasi negara.
Kekerasan tanggal 23 April adalah yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa dalam beberapa bulan di Xinjiang. Ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara suku Uighur, pihak berwenang, dan suku pendatang Han yang mayoritas di China.
Pemerintah mengatakan bentrokan itu pecah ketika pejabat keamanan diserang oleh “kelompok teroris” setelah memperhatikan tindak-tanduk mencurigakan di sebuah rumah dekat kota Kashgar.
Beberapa aktivis Uighur di pengasingan membantah klaim tersebut, dengan mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh tewasnya seorang remaja Uighur akibat ditembak mati oleh petugas keamanan bersenjata.