Pengadilan Tinggi Rakyat di Provinsi Shandong, China menolak permohonan banding mantan anggota tertinggi Partai Komunis China, Bo Xilai, Jumat (25/10).
Pengadilan di China timur telah menolak permohonan banding Bo Xilai, seorang mantan anggota tertinggi Partai Komunis China, setelah ia dijatuhi hukuman bulan lalu atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Putusan hari Jumat oleh Pengadilan Tinggi Rakyat Provinsi Shandong mengakhiri salah satu skandal politik terbesar dalam puluhan tahun.
Bo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah ia didapati bersalah melakukan penyuapan, penggelapan uang dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia mengaku melakukan beberapa kesalahan tetapi menyangkal sebagian besar tuduhan terhadap dirinya dalam peradilan lima hari yang sensasional, yang diikuti dengan seksama di China.
Sebelum skandal itu terjadi, Bo menjabat dalam Politburo sebagai salah seorang pemimpin tertinggi Partai Komunis. Politisi karismatik itu juga berhasil mengumpulkan pengikut yang luas sebagai pimpinan partai kota Chongqing.
Putusan hari Jumat oleh Pengadilan Tinggi Rakyat Provinsi Shandong mengakhiri salah satu skandal politik terbesar dalam puluhan tahun.
Bo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah ia didapati bersalah melakukan penyuapan, penggelapan uang dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia mengaku melakukan beberapa kesalahan tetapi menyangkal sebagian besar tuduhan terhadap dirinya dalam peradilan lima hari yang sensasional, yang diikuti dengan seksama di China.
Sebelum skandal itu terjadi, Bo menjabat dalam Politburo sebagai salah seorang pemimpin tertinggi Partai Komunis. Politisi karismatik itu juga berhasil mengumpulkan pengikut yang luas sebagai pimpinan partai kota Chongqing.