Dalam kasus pengadilan Amerika yang berlatar belakang rasial, juri di pengadilan Florida tidak bisa sepakat apakah seorang laki-laki kulit putih bersalah melakukan pembunuhan tingkat pertama ketika terjadi pertengkaran karena musik yang dimainkan keras-keras.
Tapi juri menyatakan Michael Dunn bersalah atas tiga tuduhan upaya pembunuhan karena menembak mobil yang dikendarai remaja kulit hitam di luar toko makanan tahun 2012, Yang menewaskan Jordan Davis usia 17 tahun.
Hakim menyatakan persidangan batal atas tuduhan yang paling serius mengenai apakah Dunn berniat untuk membunuh Davis.
Tidak jelas apakah Dunn, seorang pembuat piranti lunak komputer akan diadili lagi di kemudian hari atas tuduhan pembunuhan.
Dunn dan pemuda-pemuda kulit hitam itu bertengkar mengenai musik yang dimainkan dari dalam mobil para remaja itu di tempat parkir toko di Jaksonville, yang menurut Dunn terlalu keras.
Jaksa mengatakan Dunn marah karena ia percaya para remaja itu tidak menunjukkan rasa hormat dengan memainkan apa yang dikatakannya “musik bandit”.
Dunn bersaksi bahwa ia menembak mobil itu untuk membela diri karena ia melihat senjata di dalam mobil remaja itu. Polisi mengatakan para remaja itu tidak membawa senjata.
Dunn menghadapi sekurangnya 60 tahun penjara jika ia dijatuhi hukuman tahun ini.
Hakim menyatakan persidangan batal atas tuduhan yang paling serius mengenai apakah Dunn berniat untuk membunuh Davis.
Tidak jelas apakah Dunn, seorang pembuat piranti lunak komputer akan diadili lagi di kemudian hari atas tuduhan pembunuhan.
Dunn dan pemuda-pemuda kulit hitam itu bertengkar mengenai musik yang dimainkan dari dalam mobil para remaja itu di tempat parkir toko di Jaksonville, yang menurut Dunn terlalu keras.
Jaksa mengatakan Dunn marah karena ia percaya para remaja itu tidak menunjukkan rasa hormat dengan memainkan apa yang dikatakannya “musik bandit”.
Dunn bersaksi bahwa ia menembak mobil itu untuk membela diri karena ia melihat senjata di dalam mobil remaja itu. Polisi mengatakan para remaja itu tidak membawa senjata.
Dunn menghadapi sekurangnya 60 tahun penjara jika ia dijatuhi hukuman tahun ini.