Pengadilan Hong Kong Izinkan Pengacara Inggris Bela Taipan Media Jimmy Lai

  • Associated Press

FILE - Jimmy Lai, di antara berbagai kelompok aktivis pro-demokrasi, tiba di pengadilan di Hong Kong pada 15 September 2020. (AP/Kin Cheung, File)

Pengadilan Hong Kong, Rabu (9/11), menguatkan putusan untuk mengizinkan seorang pengacara berpengalaman Inggris membela pengusaha surat kabar prodemokrasi Jimmy Lai di persidangannya yang akan datang.

Lai, pendiri Apple Daily berusia 74 tahun, ditangkap setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional untuk menindak perbedaan pendapat menyusul protes yang meluas pada 2019. Ia menghadapi tiga tuduhan konspirasi dengan sebuah negara asing dan sebuah tuduhan provokasi yang terpisah. Pengadilannya diperkirakan akan dimulai pada 1 Desember.

UU Keamanan Nasional mengkriminalisasi tindakan suksesi, subversi, terorisme, dan kolusi dengan kekuatan asing. Jika terbukti bersalah, Lai menghadapi ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

FILE - Aktivis pro-demokrasi Hong Kong dan taipan media Jimmy Lai, tengah, tiba di Pengadilan Banding Terakhir saat istirahat di Hong Kong pada 31 Desember 2020. (AP/Kin Cheung, File)

Timothy Owen KC, seorang pengacara berpengalaman yang berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam hukum pidana dan HAM, diberi persetujuan pengadilan bulan lalu untuk mewakili Lai meskipun ada keberatan dari pejabat tertinggi kehakiman kota dan Asosiasi Pengacara Hong Kong.

Saat itu, para hakim mengatakan kasus itu penting untuk “pengembangan yurisprudensi lokal tentang penerapan UU Keamanan Nasional dan perlindungan kebebasan berekspresi,'' sambil menambahkan bahwa melibatkan spesialis terkemuka dari luar negeri seperti Owen dalam persidangan adalah demi kepentingan umum.

Menghadapi banding dari pejabat tertinggi kehakiman kota, para hakim di Pengadilan Tinggi mengesahkan putusan sebelumnya pada hari Rabu, dan mengatakan bahwa persepsi publik tentang keadilan dalam persidangan itu penting untuk administrasi peradilan.

BACA JUGA: Di Hong Kong, 'Tidak Mungkin Wartawan Bisa Bekerja Bebas'

Hong Kong, bekas koloni Inggris yang kembali ke China pada tahun 1997, memberlakukan yurisdiksi hukum kebiasaan (common law) yang sama dengan Inggris. Selain mempekerjakan hakim-hakim luar negeri yang bertugas di pengadilan kota, pengacara dari yurisdiksi lain yang mempraktikkan common law juga dapat bekerja di dalam sistem hukum kota, terutama ketika keahlian mereka dibutuhkan untuk beberapa kasus.

Owen, yang bekerja di Matrix Chambers, pernah terlibat dalam kasus-kasus terkenal di Hong Kong sebelumnya. Ia mewakili bankir Inggris Rurik Jutting, yang dihukum karena membunuh dua perempuan, dan seorang polisi yang mengajukan banding atas hukumannya karena menyerang seorang aktivis prodemokrasi selama protes tahun 2014. [ab/uh]