Duchess of Sussex, Kamis (2/12) memenangkan tahap terakhir gugatan privasi yang telah berlangsung lama melawan sebuah penerbit surat kabar Inggris. Gugatan itu terkait publikasi bagian surat yang ditulis kepada ayahnya yang menjauhkan diri.
Pengadilan Banding di London menguatkan putusan Pengadilan Tinggi bahwa penerbit The Mail on Sunday dan situs MailOnline secara tidak sah melanggar privasi Meghan Markle dengan mempublikasikan sebagian besar surat tulisan tangan yang ia kirimkan kepada ayahnya, Thomas Markle, setelah menikah dengan Pangeran Harry pada tahun 2018.
Surat kabar itu menentang keputusan tersebut dan membawanya ke Pengadilan Banding, yang mengadakan sidang bulan lalu.
BACA JUGA: Wawancara Oprah dengan Harry dan Meghan Kalah dalam EmmyHakim senior Geoffrey Vos hari Kamis (2/12) menolak upaya banding tersebut dan mengatakan "Duchess memiliki privasi yang wajar terkait isi surat tersebut. Isinya bersifat pribadi dan bukan untuk konsumsi di ranah publik." Pihak penerbit menyatakan "sangat kecewa" dan sedang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, Meghan yang berusia 40 tahun, mengutuk penerbit itu karena memperlakukan gugatan tersebut sebagai " sebuah permainan tanpa aturan" dan mengatakan keputusan itu merupakan suatu "kemenangan bukan hanya untuk saya, tetapi bagi siapa saja yang pernah merasa takut untuk membela apa yang benar."
"Yang paling penting adalah bahwa kita sekarang secara kolektif cukup berani untuk memberikan bentuk atau orientasi baru pada industri tabloid yang mengkondisikan orang untuk menjadi kejam, dan mengambil keuntungan dari kebohongan dan rasa sakit yang mereka buat," katanya. [mg/lt]