Pengadilan Rusia, pada Rabu (6/9), memperpanjang masa penahanan pra-peradilan terhadap seorang sutradara teater dan penulis naskah drama, yang dituduh melakukan aksi terorisme.
Pengadilan Distrik Khamovnichesky di Moskow memperpanjang penahanan terhadap Zhenya Berkovich, yang merupakan sutradara teater independen terkemuka, dan Svetlana Petriychuk, seorang penulis naskah drama, hingga empat bulan dua hari. Perpanjangan masa tahanan tersebut kembali menunda penyelidikan dan persidangan terhadap kedua seniman itu.
Keduanya ditahan di ibu kota Rusia itu sejak dua bulan lalu karena drama “Finist, the Brave Falcon,” yang ditulis oleh Petriychuk dan dipentaskan oleh Berkovich.
Drama yang diberi nama sesuai dongeng Rusia itu menggambarkan seorang perempuan Rusia yang menghadapi tuntutan setelah dibujuk untuk menikah dan tinggal di Suriah oleh kelompok Islam radikal.
BACA JUGA: Wartawan Rusia Buka Suara Soal Pengalaman 'Diracun' di Kereta Api JermanDrama itu didukung oleh Kementerian Kebudayaan Rusia dan memenangkan “Golden Mask Award,” sebuah penghargaan paling bergengsi di dunia teater Rusia.
Pihak berwenang menuduh drama itu menjustifikasi terorisme, tuduhan yang ditolak oleh Berkovich dan Petriychuk. Keduanya tetap bersikukuh bahwa mereka tidak bersalah.
Kuasa hukum Berkovich, Yelena Oreshnikova mengatakan “kecewa dengan keputusan pengadilan, tetapi akan tetap melanjutkan perlawanan hukum.”
Di Rusia, membenarkan tindakan terorisme adalah tindak pidana yang dapat dijatuhi vonis hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Kasus terhadap Berkovich dan Petriychuk memicu kemarahan di Rusia. Puluhan aktor, sutradara dan wartawan Rusia menandatangani pernyataan tertulis yang mendesak pengadilan untuk membebaskan Berkovich dari tahanan. [em/jm]