Pengadilan Rusia menolak untuk membebaskan wartawan AS, Evan Gershkovich dari penjara, sementara ia menunggu persidangan atas tuduhan memata-matai Rusia ketika bertugas meliput bulan lalu.
Wartawan Wall Street Journal, Evan Gershkovich tampil pertama kali di depan umum di ruang sidang Moskow pada Selasa, setelah ditangkap hampir tiga minggu lalu atas tuduhan mata-mata. Wartawan berusia 31 tahun itu meminta untuk ditahan dalam tahanan rumah, sambil menunggu persidangan, tetapi hakim memutuskan ia harus tetap di penjara.
Pengacara Gershkovich, orang Rusia, Maria Korchagina berbicara kepada wartawan setelah sidang. "Ia ingin membuktikan bahwa ia tidak bersalah, dan ada tempat untuk kebebasan jurnalisme," jelasnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Duta Besar AS untuk Rusia, Lynn Tracy, berbicara kepada wartawan setelah sidang. "Betapa meresahkan melihat Evan, seorang wartawan yang tidak bersalah, ditahan dalam keadaan seperti itu. Saya bertemu Evan kemarin di penjara Lefortovo. Itu pertama kalinya kami diizinkan konsuler sejak penahanan lebih dari dua minggu lalu. Kami akan terus memberikan semua dukungan yang memadai untuk Evan dan keluarganya. Kami berharap otoritas Rusia terus memberi akses konsuler ke Evan. Tuduhan terhadap Evan tidak berdasar dan kami meminta Federasi Rusia untuk segera membebaskannya," jelasnya.
Rusia menuduh tanpa memberi bukti bahwa Gershkovich tertangkap basah ketika memata-matai, mengumpulkan apa yang dikatakan sebagai rahasia negara tentang kompleks industri militer. The Wall Street Journal dan pemerintah AS telah menolak tuduhan spionase. Jika ia dinyatakan bersalah, ia akan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Departemen Luar Negeri AS pekan lalu menyatakan, Gershkovich ditahan secara tidak sah. Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengutuk keputusan pengadilan Moskow dan juga menyerukan pembebasan segera warga AS, Paul Whelan, yang juga disebut AS sebagai "ditahan secara tidak sah".
“Kami sangat prihatin dengan berita bahwa Rusia akan terus menahan Evan secara tidak sah setelah proses peradilan palsu hari ini. Pemerintahan Biden-Harris terhubung dengan Rusia melalui tiap saluran yang tersedia untuk membawa pulang Evan dan warga Amerika Paul Whelan, yang juga menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Mantan Marinir AS, Paul Whelan ditahan di Rusia selama lebih dari empat tahun. AS mengatakan Gershkovich dan Whelan layak pulang ke keluarga mereka. [ps/ka]