Sebelumnya bulan lalu, pengadilan di kota Danang, Vietnam Tengah, menghukum blogger terkenal dua tahun penjara atas tuduhan serupa.
Pengadilan Vietnam telah menjatuhkan hukuman 15 bulan penjara terhadap seorang blogger yang mengecam pemerintah, kasus terbaru dalam penindakan yang meningkat terhadap para pengkritik pemerintah di negara komunis yang berpartai tunggal itu.
Dalam sidang dua jam di Pengadilan Rakyat Hanoi Rabu (19/3), hakim Ngo Tu Hoc mengatakan Pham Viet Dao bersalah “menyalahgunakan kebebasan demokrasi hingga melanggar kepentingan negara” dengan memuat puluhan artikel yang “memutar balikkan, mengutuk dan mencemari para pemimpin senior.”
Blogger berumur 61 tahun itu minta maaf karena mengunggah beberapa informasi yang tidak tepat, namun ia membantah bahwa perbuatannya merugikan masyarakat.
Vietnam akhir-akhir ini kian agresif dalam menindak pembangkangan, dengan menyatakan beberapa blogger terkemuka bersalah atas dakwaan melawan pemerintah.
Sebelumnya bulan lalu, pengadilan di kota Danang, Vietnam Tengah, menghukum blogger terkenal dua tahun penjara atas tuduhan serupa.
Dalam sidang dua jam di Pengadilan Rakyat Hanoi Rabu (19/3), hakim Ngo Tu Hoc mengatakan Pham Viet Dao bersalah “menyalahgunakan kebebasan demokrasi hingga melanggar kepentingan negara” dengan memuat puluhan artikel yang “memutar balikkan, mengutuk dan mencemari para pemimpin senior.”
Blogger berumur 61 tahun itu minta maaf karena mengunggah beberapa informasi yang tidak tepat, namun ia membantah bahwa perbuatannya merugikan masyarakat.
Vietnam akhir-akhir ini kian agresif dalam menindak pembangkangan, dengan menyatakan beberapa blogger terkemuka bersalah atas dakwaan melawan pemerintah.
Sebelumnya bulan lalu, pengadilan di kota Danang, Vietnam Tengah, menghukum blogger terkenal dua tahun penjara atas tuduhan serupa.