Kementerian Luar Negeri China mengatakan Interpol hari Rabu mengeluarkan “pemberitahuan” untuk menangkap miliarder dan pengecam Partai Komunis, Guo Wengui tapi tidak merinci dugaan-dugaan kejahatannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan “yang kami ketahui adalah Interpol sudah mengeluarkan nota merah untuk tersangka kriminal Guo Wengui”.
Komentar itu disampaikan ketika VOA seksi Mandarin mengudarakan wawancara langsung dengan Guo yang sebelumnya mengatakan ia akan memberi rincian mengenai korupsi yang melibatkan para pemimpin China.
Pejabat China telah menyampaikan keprihatinan kepada VOA mengenai wawancara itu sebelum dilakukan, tapi berkali-kali menolak tawaran untuk membantah klaimnya selama dan setelah wawancara disiarkan. Di masa lalu, Guo menyampaikan tuduhan-tuduhan usaha rahasia yang dikuasai oleh para pemimpin senior China atau keluarga mereka. Ia menggambarkan lebih rinci dalam wawancara hari Rabu yang belum dibuktikan dengan fakta.
Guo yang berbicara secara langsung kepada VOA selama satu jam mengatakan perintah penangkapannya dari Interpol bermotif politik dan untuk mencegah wawancara itu.
Dalam pesan Twitter ia menyangkal tuduhan-tuduhan China dan menyebut perintah penangkapannya “prilaku bunuh diri yang datang dari pejabat yang sangat korup yang ketakutan saya akan memaparkan kejahatan mereka”.
Guo mengatakan ia tidak seperti pebisnis lain yang berasal dari China tetap menjaga hubungan dengan Biro Keamanan Negara, organ yang bertanggung jawab untuk melakukan mata-mata dan memantau warga China di luar negeri. Ia mengatakan Biro Keamanan akan mendukung usahanya sementara menugaskannya untuk mengumpulkan informasi dan merangkul pembangkang di luar negeri termasuk pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
Guo mengatakan ia telah bertemu dengan Dalai lama “beberapa kali” dan menyimpan salinan surat Dalai Lama yang ditulis kepada Presiden Xi Jinping dan Meng Jianzhu ketua Komite Urusan Politik dan Hukum, Partai Komunis yang berpengaruh. [my/al]