Jackson, ibu kota negara bagian Mississippi di Amerika tidak memiliki air bersih yang aman untuk diminum dan untuk keperluan lain setelah pusat pengolahan air yang sudah lama terabaikan, macet pada Senin (29/8).
Gubernur Mississippi Tate Reeves mengatakan bahwa 180.000 orang di Jackson dan masyarakat sekitarnya tidak akan memiliki aliran air sampai instalasi pengolahan itu diperbaiki, mungkin dalam beberapa hari.
"Itu berarti kota ini tidak mempunyai cukup air untuk memadamkan kebakaran, menyiram toilet, dan memenuhi kebutuhan lain yang penting," kata Reeves.
Menurut Reeves, badan penanggulangan darurat negara bagian itu mendistribusikan air minum kemasan. Selain itu, truk tangki dikerahkan untuk kebutuhan air lainnya. Sekolah-sekolah negeri di Jackson ditutup pada Selasa dan pembelajaran dilakukan secara daring.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberitahu akan krisis itu dan bahwa pemerintah federal siap membantu pejabat negara bagian.
Walikota Jackson, Chokwe Antar Lumumba mengatakan darurat air terbaru di kota itu disebabkan oleh komplikasi dari banjir Pearl River baru-baru ini.[ka/jm]