Pengungsi asal China yang berada di Italia, di mana sebagian dari mereka adalah pembangkang, semakin waspada akan kehadiran empat pos terdepan aparat keamanan Beijing. Pos-pos itu beroperasi tanpa rambu-rambu resmi diplomatik, menurut para ahli.
Beijing mengakui keberadaan apa yang disebut sebagai "kantor polisi" itu yang berada di sejumlah wilayah seperti Roma, Milan, Florence dan Prato. Keberadaan pos-pos tersebut pertama kali diungkap oleh Safeguard Defenders, organisasi HAM berbasis di Spanyol, pada September lalu.
BACA JUGA: Jurnalis Hong Kong Diadili Dalam Kasus ‘Penghasutan’Pos-pos di luar negeri itu diberi nama 110. Nama itu diambil dari saluran telepon darurat di Chinak yang mirip dengan nomor kontak darurat 911 di Amerika Serikat. Kantor tersebut beroperasi di kota-kota dengan jumlah populasi penduduk China yang signifikan dan berafiliasi dengan asosiasi sipil di kota-kota atau provinsi-provinsi China.
Pemerintah China membantah pos-pos itu adalah kantor polisi. Mereka menggambarkannya lebih sebagai pusat layanan bagi warga negara China yang tinggal di luar negeri.
Empat kantor 110 yang ada di Italia adalah bagian dari lebih 50 operasi serupa yang dibentuk pemerintah China di luar negeri, di mana kantor-kantor sejenis tersebar di sejumlah negara lain, termasuk di Amerika Serikat, menurut Safeguard Defenders. [ka/rs]