Pengungsi Rohingya Hadapi Penumpasan Baru di India

Mohammad Salim, seorang pengungsi Rohingya, bersama istri dan anaknya, di desa di timur negara bagian Bengal Barat. Salim baru saja ditangkap polisi India dan ditahan dengan tuduhan imigran ilegal. (Shaikh Azizur Rahman/VOA)

Pengungsi Rohingya melarikan diri dari India atau bersembunyi di tengah-tengah ketakutan bahwa pemerintah akan menangkap mereka karena memasuki India secara ilegal.

Bulan lalu, pasukan keamanan telah mencegat banyak orang Rohingya di India dan memenjarakan mereka. Penumpasan itu memicu kepanikan dalam masyarakat pengungsi Muslim itu, yang melarikan diri dari Myanmar dan mengungsi ke India.

“Ratusan orang Rohingya sudah tinggal di Bengal Barat selama beberapa tahun. Hampir semuanya hilang bulan lalu setelah beberapa Rohingya ditangkap di negara bagian itu. Banyak yang bersembunyi di negara-negara bagian India lainnya. Sebagian lain pergi ke Bangladesh,” ujar pengungsi Rohingya, Nizam Uddin, yang menyeberang ke Bangladesh bersama ibunya, istri, dan tiga anaknya bulan lalu.

Sebelumnya, Nizam tinggal selama tiga bulan di satu desa di Bengal Barat.

Kepada VOA, ia mengatakan, “Kalau keluarga saya ditangkap, penguasa India akan memenjarakan kami, sebelum memaksa kami kembali ke Myanmar. Myanmar masih sangat tidak aman untuk Rohingya. Kami tidak mau kembali ke neraka itu. Saya sangat takut ditangkap. Jadi, saya memilih melarikan diri dari India.”

Seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri India, yang menangani isu-isu terkait pengungsi menolak memberi komentar atas klaim penumpasan pengungsi Rohingya ini. [jm/ka]