Lebih dari 300 pengungsi Rohingya tidak akan diizinkan meninggalkan pulau di Teluk Bengala kecuali mereka setuju untuk pulang ke Myanmar, kata seorang pejabat Bangladesh, Kamis.
“Mereka akan tinggal di Bhasan Char sampai mereka dipulangkan ke Myanmar," kata administrator Bangladesh Mohammed Khorshed Alam Khan kepada kantor berita AFP, Kamis.
Kantor berita itu melaporkan Angkatan Laut Bangladesh mengangkut 306 Muslim Rohingya ke pulau kecil rawan banjir itu pada awal Mei setelah mereka diselamatkan dari dua kapal yang menuju Malaysia.
BACA JUGA: Amnesty: Serangan Militer Myanmar Tewaskan Warga SipilBangladesh mengatakan para pengungsi itu dikirim ke Bhasan Char dan bukan ke kota pesisir Cox's Bazar karena pihak berwenang khawatir mereka mungkin terinfeksi COVID-19. Pejabat pemerintah mengatakan orang-orang Rohingya itu akan tetap berada di pulau itu untuk membendung penyebaran virus corona di kamp-kamp pengungsi.
PBB, para tokoh masyarakat dan Human Rights Watch (HRW) telah meminta Bangladesh untuk memindahkan para pengungsi itu ke kamp-kamp yang lebih mapan di Bangladesh daratan. HRW mengatakan telah menerima laporan bahwa gerakan para
pengungsi di pulau itu terbatas dan akses mereka ke makanan, air bersih dan perawatan medis tidak memadai. [lt/ii]