Pengungsi Suriah Makin Sengsara dalam Musim Dingin di Lebanon
Ahmed Mohammed dan putranya. Ahmed mengelola toko sepatu kecil dalam kamp Hoshal al-Oumara camp, yang menampung sekitar 400 pengungsi. (VOA/John Owens)
Unicef memperkirakan telah menyediakan sekitar 200.000 pengungsi dengan paket musim dingin untuk anak-anak, yang termasuk pakaian yang sangat dibutuhkan. (VOA/John Owens)
Para dokter memeriksa kesehatan seorang anak Suriah di klinik dalam kamp pengungsi. Di antara masalah yang paling umum adalah penyakit pernafasan seperti bronkhitis. (VOA/John Owens)
Terletak di kota Zahle di Qobelias, Lebanon, kamp ini menampung 120 pengungsi. (VOA/John Owens)
Anak-anak membersihkan salju dari atap tenda pengungsi. Beberapa tenda masih baru dan berisiko ambruk akibat cuaca buruk. (VOA/John Owens)
Dengan cuaca dingin yang diperparah kondisi yang sudah buruk di dalam kamp, para pengungsi yang sudah berumur terutama sangat rentan. (VOA/John Owens)
Ada lebih dari 400.000 pengungsi yang tinggal dalam kamp-kamp di wilayah Bekaa, daerah pegunungan yang terkena pukulan keras akibat cuaca buruk baru-baru ini. (VOA/John Owens)
Sebuah tim kecil dokter ditugaskan mengunjungi para pengungsi yang memerlukan bantuan dan tidak hanya membawa obat-obatan tapi juga biskuit. Dalam melawan penyakit, gizi yang baik sangat penting. (VOA/John Owens)
Fatmi Zakour harus mengurus tiga anaknya, dua diantaranya difabel, sendirian setelah suaminya tewas dalam perang di Suriah. (VOA/John Owens)
Matahari tenggelam di kamp pengungsi Hoshal al-Oumara. (VOA/John Owens)