Pengunjuk Rasa Serbu Parlemen Makedonia

Para pengunjuk rasa memasuki gedung parlemen di Skopje, Makedonia, 27 April 2017. (AP Photo/Boris Grdanoski)

Para pengunjuk rasa menyerbu parlemen Makedonia di Skopje pada hari Kamis (27/4), melemparkan kursi dan menyerang para legislator setelah mereka memilih ketua parlemen dari etnik Albania.

Demonstran memblokir pintu gedung tersebut, menghalangi para anggota parlemen agar tidak keluar dari gedung, sementara demonstran melambai-lambaikan bendera ke hadapan mereka sambil meneriakkan kata "pengkhianat". Polisi di luar gedung menembakkan granat setrum untuk membubarkan kerumunan.

Talat Xhaferi (tengah) berdiri setelah terpilih sebagai ketua baru di Gedung Parlemen, Skopje, Makedonia, April 27, 2017.


Legislator dari Demokrat Sosial dan partai etnik Albania memilih mantan Menteri Pertahanan Talat Xhaferi sebagai ketua, meskipun negara tersebut tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi.Pemimpin oposisi Sosial Demokrat, Zoran Zaev, terlihat dalam tayangan televisi dengan kening berdarah.


Kalangan Sosial Demokrat dan etnis Albania akan memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan koalisi, namun Presiden Gjorge Ivanov menolak memberinya mandat.

Kaum konservatif memenangkan pemilihan parlemen bulan Desember, namun tidak memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan. Perundingan koalisi dengan partai-partai lain runtuh karena tuntutan etnis Albania untuk membuat bahasa Albania sebagai bahasa resmi. [as]