Perhimpunan pemilik hotel dan restoran Prancis melobi pemerintah agar membuat peraturan yang memungkinkan lebih banyak migran ilegal bisa mengisi 100.000 lowongan pekerjaan yang tidak bisa diisi oleh warga Perancis.
“Kami menghadapi kekurangan besar tenaga kerja di sektor kami,” ujar Roland Heguy, presiden badan industri hotel UMIH, kepada kantor berita AFP.
“Perusahaan-perusahaan tidak menemukan pekerja. Itulah sebabnya kami ingin memfasilitasi integrasi pengungsi dalam usaha kami,” tambahnya.
Perancis, seperti banyak negara maju, sedang berjuang untuk mengisi lowongan pekerjaan manol dengan bayaran rendah. Banyak karyawan meninggalkan sektor perhotelan, di mana pekerjaan dapur dan pembersihan dipandang sangat tidak menarik bagi banyak orang.
Dalam pertemuan dengan pemerintah pada pertengahan Juli, perwakilan industri itu menyerukan agar diterapkan langkah-langkah untuk mempermudah pengusaha mempekerjakan tenaga kerja migran. [lt]