Korea Selatan melaporkan peningkatan kasus penularan virus corona harian tertinggi baru, Rabu (16/12), sementara para pejabat kesehatan menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memberlakukan langkah-langkah social distancing yang lebih ketat untuk memperlambat laju penularan di wilayah ibu kota.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 1.078 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah kasus di negara itu kini mencapai 45.442.
Jumlah kematian kini mencapai 612 setelah 25 pasien COVID-19 meninggal dalam 48 jam terakhir, dua hari paling banyak menelan korban jiwa sejak wabah merebak di negara itu.
Badan itu mengatakan, 226 di antara 11.883 pasien dengan kasus aktif berada dalam kondisi serius atau kritis yang terbanyak, sejak dimulainya pandemi. Banyak pihak mengkhawatirkan, rumah sakit-rumah sakit Korea Selatan tidak akan lagi mampu menampung pasien Covid-19 yang jumlahnya terus melonjak.
Yoon Tae-ho, pejabat senior Kementerian Kesehatan, mengatakan para pejabat negara itu kini sedang mendiskusikan apakah akan menaikkan peraturan jarak sosial ke tingkat tertinggi tingkat 3.
Ini mungkin termasuk langkah-langkah seperti melarang pertemuan lebih dari 10 orang, menutup bisnis yang tidak penting, dan mengharuskan perusahaan-perusahaan meminta lebih banyak karyawan mereka bekerja dari rumah.
Yoon mengatakan, peraturan jarak sosial tingkat 3 adalah langkah terakhir dan terkuat yang bisa diambil pemerintah, namun akan sangat memukul para pemilik usaha kecil.
"Kami saat ini sedang membahas apakah akan meningkatkan peraturan jarak sosial sementara mendengar masukan dari para ahli terkait, termasuk mereka yang ada di pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komisi karantina Covid-19," jelasnya.
Lebih dari 770 kasus infeksi baru dilaporkan di wilayah metropolitan Seoul, yang dihuni setengah dari 51 juta warga negara itu. Klaster-klaster baru bermunculan di mana-mana, termasuk di gereja, rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, sekolah, restoran, unit militer, dan penjara.
Lonjakan infeksi juga dilaporkan di kota-kota besar lainnya, termasuk Busan, Daejeon, Ulsan, dan Daegu. [ab/uh]