Kepala badan HAM PBB mengatakan dengan mempersenjatai kedua pihak di Suriah berarti memicu kekerasan dan ini harus dihindari dengan cara apapun.
Kepala badan HAM PBB, Navi Pillay hari Senin mengatakan di New York bahwa baik pemerintah dan pihak oposisi bertanggung jawab atas sejumlah pelanggaran HAM.
Ia menuduh tentara Presiden Bashar al-Assad secara membabi buta menembaki warga sipil, memperkosa, menyiksa dan menyasar pendukung pihak oposisi hingga tewas. Ia mengatakan pasukan pemerintah juga menembaki rumah sakit.
Pillay mengatakan pihak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Assad telah membunuh sejumlah orang yang diduga informan dan kaki tangan, serta menggunakan bom rakitan yang menewaskan warga sipil.
Presiden Assad menyalahkan teroris atas kekerasan dan kematian warga sipil. Pillay meminta pemerintah Suriah agar mengijinkan penyelidik independen masuk ke negara itu untuk memverifikasi tuduhan pemerintah.
Rusia dan Tiongkok adalah pendukung utama Presiden Assad, sementara para pejabat PBB mengatakan Qatar dan Arab Saudi memasok senjata bagi pihak oposisi.
Media pemerintah di Turki hari Senin mengatakan 85 tentara Suriah, termasuk seorang jendral, membelot ke Turki.
Ia menuduh tentara Presiden Bashar al-Assad secara membabi buta menembaki warga sipil, memperkosa, menyiksa dan menyasar pendukung pihak oposisi hingga tewas. Ia mengatakan pasukan pemerintah juga menembaki rumah sakit.
Pillay mengatakan pihak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Assad telah membunuh sejumlah orang yang diduga informan dan kaki tangan, serta menggunakan bom rakitan yang menewaskan warga sipil.
Presiden Assad menyalahkan teroris atas kekerasan dan kematian warga sipil. Pillay meminta pemerintah Suriah agar mengijinkan penyelidik independen masuk ke negara itu untuk memverifikasi tuduhan pemerintah.
Rusia dan Tiongkok adalah pendukung utama Presiden Assad, sementara para pejabat PBB mengatakan Qatar dan Arab Saudi memasok senjata bagi pihak oposisi.
Media pemerintah di Turki hari Senin mengatakan 85 tentara Suriah, termasuk seorang jendral, membelot ke Turki.