Para peninjau PBB di Suriah mengajukan tuduhan baru terkait eksekusi di negara itu, pasca ditemukannya 13 jenazah yang diikat di Deir el-Zour.
Amerika Serikat memberi indikasi bahwa pembataian yang terus-menerus di negara yang dilanda kekerasan itu dapat mendatangkan intervensi militer dari luar.
Kekejaman terbaru itu terjadi di provinsi Deir el-Zour, di bagian timur-laut Suriah, dimana jenazah ditemukan Selasa malam dengan mata tertutup dan kedua tangan mereka diikat ke belakang tubuh. Pernyataan misi PBB itu mengatakan sebagian dari jenazah terlihat telah ditembak di bagian kepala dari jarak dekat.
Kepala peninjau PBB Robert Mood mengatakan ia sangat gusar oleh tindakan yang memuakkan dan tidak dapat dimaafkan itu.
Berbicara setelah keluarnya berita mengenai eksekusi itu, dutabesar Amerika di PBB menggambarkan skenario yang paling mungkin sekiranya rencana perdamaian utusan internasional Kofi Annan sama sekali gagal dan pecahnya perang saudara di negara tersebut.
Susan Rice mengatakan koalisi negara-negara kemungkinan akan terpaksa mengambil tindakan di luar rencana Annan dan wewenang Dewan Keamanan, indikasi yang jelas sebagai intervensi militer atas Suriah.
Washington dan sekutunya telah menolak penggunaan kekuataan militer dan mengatakan mereka tidak akan mempersenjatai pasukan anti-pemerintah.
Kemarahan internasional mengenai perkembangan di Suriah telah memuncak sejak lebih dari 100 orang sipil – hampir semuanya anak-anak—dibantai di kota Houla, Suriah, pekan lalu, yang mendorong Amerika dan negara Barat lain mengusir diplomat Suriah sebagai protes.
Kekejaman terbaru itu terjadi di provinsi Deir el-Zour, di bagian timur-laut Suriah, dimana jenazah ditemukan Selasa malam dengan mata tertutup dan kedua tangan mereka diikat ke belakang tubuh. Pernyataan misi PBB itu mengatakan sebagian dari jenazah terlihat telah ditembak di bagian kepala dari jarak dekat.
Kepala peninjau PBB Robert Mood mengatakan ia sangat gusar oleh tindakan yang memuakkan dan tidak dapat dimaafkan itu.
Berbicara setelah keluarnya berita mengenai eksekusi itu, dutabesar Amerika di PBB menggambarkan skenario yang paling mungkin sekiranya rencana perdamaian utusan internasional Kofi Annan sama sekali gagal dan pecahnya perang saudara di negara tersebut.
Susan Rice mengatakan koalisi negara-negara kemungkinan akan terpaksa mengambil tindakan di luar rencana Annan dan wewenang Dewan Keamanan, indikasi yang jelas sebagai intervensi militer atas Suriah.
Washington dan sekutunya telah menolak penggunaan kekuataan militer dan mengatakan mereka tidak akan mempersenjatai pasukan anti-pemerintah.
Kemarahan internasional mengenai perkembangan di Suriah telah memuncak sejak lebih dari 100 orang sipil – hampir semuanya anak-anak—dibantai di kota Houla, Suriah, pekan lalu, yang mendorong Amerika dan negara Barat lain mengusir diplomat Suriah sebagai protes.