Penjinak Ranjau dari Afrika Selatan dan Eropa Tewas di Yaman

Tentara Yaman yang beraliansi dengan pemerintah yang diakui secara internasional berpatroli di Marib, Yaman, 2 Februari 2018. (Foto: dok).

Lima ahli penjinak ranjau yang tewas dalam ledakan akhir pekan di Yaman berasal dari Afrika Selatan dan beberapa negara Eropa, kata organisasi yang dikelola oleh Saudi, yang bertanggung jawab atas proyek pembersihan ranjau darat di Yaman itu, Senin (21/1).

Pusat Bantuan dan Pertolongan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief), yang dikelola pemerintah, mengatakan dua orang Afrika Selatan, seorang Kroasia, seorang Bosnia dan seorang Kosovo tewas hari Minggu ketika sebuah kendaraan yang membawa ranjau yang akan dihancurkan meledak di provinsi Marib, Yaman tengah.

Seorang warga negara Inggris terluka dalam ledakan itu, kata KSRelief tanpa menyebutkan korban.

Marib, Yaman.

Yaman yang dilanda perang mengalami apa yang disebut oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana 24 juta orang membutuhkan bantuan dan jutaan lainnya berada di ambang kelaparan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 10.000 warga Yaman tewas sejak 2015, ketika koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah dalam perang melawan pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran. [lt]