Penjualan Makadamia Melonjak di Korea Setelah Skandal

Cho Hyun-ah, mantan kepala layanan kabin Korean Air, tiba di kantor Kementerian Infrastruktur dan Transportasi di Seoul, Korea Selatan (12/12). (AP/Lee Jin-man)

Makadamia tidak terlalu populer di Korea Selatan sampai Cho Hyun-ah, putri kepala Korean Air, marah setelah seorang awak kabin memberinya kacang dalam bungkusan, bukannya di piring.

Penjualan kacang makadamia melonjak menyusul skandal yang melibatkan eksekutif maskapai penerbangan Korean Air Lines, yang mempermalukan keluarga dan negaranya.

Kacang makadamia yang gurih itu tidak terlalu populer bagi rakyat Korea Selatan sampai Cho Hyun-ah, putri kepala Korean Air, pekan lalu marah setelah seorang awak kabin di kelas satu memberinya kacang dalam bungkusan, bukannya di piring. Cho memaksa pesawat itu terbang kembali ke bandara dan mengusir awak kabin itu keluar pesawat.

Ia mundur dari jabatan eksekutifnya termasuk kepala layanan kabin minggu lalu di tengah badai kecaman yang menimpanya. Namun kacang makadamia sekarang menjadi terkenal di Korea Selatan dan orang-orang yang penasaran akan rasanya membuat penjualan melonjak.

Auction, unit pelelangan daring eBay di Korea Sealtan, mengatakan Senin (15/12) bahwa penjualan kacang makadamia naik hampir 12 kali lipat dalam lima hari terakhir tanpa adanya promosi. Makadamia sebelumnya mencakup 5 persen dari penjualan kacang, namun sekarang menjadi hampir setengahnya.

Perusahaan perdagangan daring Coupang mengatakan makadamia merek Mauna Loa sudah habis persedeiannya, dan sekitar 100 pengguna meminta produk itu kembali tersedia.

Seorang pengguna Coupang bertanya apakah kacang makadamia Mauna Loa merupakan merk yang sama dengan yang menunda penerbangan Korean Air. Pengguna lain mengidentifikasi diri sebagai penjual mengatakan mungkin memang benar karena permintaan telah melesat.

Yang lain memparodikan perilaku Cho di pesawat, dengan meninggalkan komentar yang meminta penjual untuk mengirim kacang tersebut di atas piring.

Perilaku seenaknya dari Cho tersebut menjadi berita di seluruh dunia dan menghasilkan beragam parodi di Internet.

Cho membuat permintaan maaf secara publik minggu lalu. Ayahnya juga melakukan hal yang sama dan mengatakan ia seharusnya mendidik anaknya lebih baik.