Pentagon Bantah Telah Menolong Ukraina untuk Menyerang Jenderal Rusia

Juru bicara Pentahgon John Kirby berbicara dalam konferensi pers di Pentagon, Washington, pada 27 April 2022. (Foto: AP/Manuel Balce Ceneta)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), pada Kamis (5/5), membantah bahwa pihaknya telah menyediakan informasi intelijen tentang lokasi jenderal-jenderal Rusia di medan tempur sehingga pasukan Ukraina dapat membunuh mereka.

Merespon sebuah laporan menghebohkan yang dimuat oleh New York Times tentang dukungan AS untuk militer Ukraina, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa benar adanya AS telah menyediakan pasukan Kyiv dengan bantuan intelijen militer “untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka.”

BACA JUGA: Sekjen PBB: Lebih Banyak Evakuasi tengah Berlangsung di Azovstal, Mariupol

“Kami tidak menyediakan intelijen tentang lokasi dari pemimpin militer senior di medan tempur atau ikut serta dalam keputusan penetapan sasaran oleh militer Ukraina,” kata Kirby.

Pada Rabu (4/5) sore, surat kabar New York Times melaporkan bahwa intelijen yang disediakan AS telah membantu militer Ukraina menarget dan membunuh beberapa jenderal Rusia sejak invasi Moskow berlangsung.

Mengutip beberapa pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya, New York Times mengatakan sekitar satu lusin jenderal Rusia telah dibunuh oleh pasukan Ukraina dan banyak dari mereka berhasil diserang berkat bantuan intelijen dari AS.

Ukraina sukses dalam menyerang posisi-posisi komando Rusia, dan menurut laporan, pada minggu lalu hampir berhasil menyerang sebuah lokasi di garis depan di kawasan Donbas dimana jenderal top Rusia Valery Gerasimov diduga sedang mengunjungi pasukannya.

Your browser doesn’t support HTML5

Industri Mobil Global Kena Imbas Perang Ukraina

Pasukan Ukraina menyerang lokasi tersebut dengan mortir hanya beberapa jam setelah Gerasimov meninggalkan lokasi itu, demikian kata berita yang belum dapat dikonfirmasi.

New York Times menyebutkan AS telah memberi rincian dari markas militer Rusia yang seringkali berpindah tempat.

Kirby mengatakan Ukraina membuat keputusannya sendiri apakah akan menarget seorang pemimpin Rusia atau tidak. [jm/ka]