Pentagon Dapat Masukan Keliru soal Pemboman Rumah Sakit di Afghanistan

Christopher Stokes, Direktur lembaga bantuan medis MSF berdiri di dekat pintu masuk rumah sakit di Kunduz, Afghanistan (15/10).

Komandan AS di Afghanistan Jenderal John Campbell mengatakan Amerika bertanggungjawab penuh atas pemboman rumah sakit di kota Kunduz, Afghanistan 3 Oktober lalu.

Pentagon hari Senin (19/10) mengakui bahwa pasukan Amerika dan Afghanistan yang menyelidiki pemboman sebuah rumah sakit di bagian utara Afghanistan mendobrak pintu gerbang yang terkunci, hampir dua minggu setelah serangan 3 Oktober lalu, yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan pasukan Amerika dan Afghanistan tiba di rumah sakit yang dibom di Kunduz itu hari Kamis (8/10) untuk ‘menilai integritas” bangunan rumah sakit itu.

Ditambahkannya, pasukan Amerika dan Afghanistan tidak tahu apakah ada personil ‘Doctors Without Borders’ – yang dalam Bahasa Perancis disingkat sebagai MSF – di lokasi itu, ketika pasukan gabungan itu membobol pintu gerbang utama fasilitas tersebut.

Merujuk pada personil medis itu, Davis mengatakan ‘bisa dipahami jika mereka kelihatan tidak senang’ dengan insiden itu. Ditambahkannya pintu utama itu akan diperbaiki dan mengatakan laporan resmi tentang pemboman rumah sakit itu akan selesai dalam dua minggu.

Juru bicara MSF memastikan bahwa pasukan gabungan tersebut memasuki kompleks rumah sakit itu secara paksa pekan lalu, dengan mengatakan kepada para wartawan bahwa hal itu terjadi meskipun ada kesepakatan di antara MSF dan tim penyelidik itu agar pihak militer memberi pemberitahuan sebelum memasuki wilayah kerja mereka.

Komandan Amerika di Afghanistan Jenderal John Campbell awal bulan ini mengatakan Amerika bertanggungjawab penuh atas pemboman 3 Oktober yang terjadi setelah pasukan Afghanistan meminta bantuan serangan udara Amerika untuk menyerang pejuang-pejuang Taliban yang diduga melepaskan tembakan dari dalam kompleks rumah sakit itu. [em/ii]