Pentagon Jabarkan Prioritas Strategi Siber 2023

  • Associated Press

Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Siber, Mieke Eoyang, berbicara dalam acara Cybercon yang digelar secara virtual, dari Pentagon, Washington, D.C., pada 10 November 2021. (Foto: US Air Force)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah merilis ringkasan strategi siber 2023. Strategi itu mengidentifikasi China sebagai “tantangan terbesar,” dan menggambarkan Rusia sebagai “ancaman signifikan” terhadap jaringan siber AS.

Pentagon sebelumnya telah mengumumkan strategi sibernya kepada Kongres AS pada awal tahun ini dan memberikan pengarahan kepada wartawan terkait ringkasan versi yang tidak dirahasiakan di Departemen Pertahanan pada Selasa (12/9).

“Ini bukan dokumen aspirasional,” kata Mieke Eoyang, wakil asisten menteri pertahanan untuk kebijakan siber. “Ini mencerminkan pembelajaran dan kebenaran yang diperoleh dengan susah payah,” katanya.

BACA JUGA: China Pertanyakan Pernyataan Dephan AS pasca Pertemuan Prabowo-Austin

Menurut Pentagon, dokumen disusun berdasarkan pengalaman dalam melakukan operasi ofensif dan defensif serta kajian mendalam terhadap perang Rusia-Ukraina.

“Seiring berkembangnya dunia maya, musuh asing telah mengeksploitasinya untuk mengidentifikasi kerentanan Amerika Serikat, melakukan spionase, mencuri kekayaan intelektual, melanggar kedaulatan AS, dan baru-baru ini melancarkan perang,” kata Eoyang.

“Strategi ini berkomitmen untuk membangun kemampuan siber sekutu dan mitra global serta meningkatkan ketahanan kolektif terhadap serangan siber,” katanya.

“Strategi baru ini menetapkan bagaimana departemen itu, dengan kemampuan siber yang kuat dan terintegrasi, akan beroperasi di dalam dan melalui dunia maya untuk melindungi rakyat Amerika dan berupaya mencegah konflik semaksimal mungkin dan kalau perlu, menang.”

Dalam pengarahan pada Selasa, juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder juga mengulangi keberatan Pentagon atas ratusan penangguhan nominasi dan promosi jabatan di Pentagon oleh Senator Tommy Tuberville.

BACA JUGA: AS dan Inggris Beri Sanksi 11 Orang terkait Kelompok Kejahatan Siber Rusia

Pada Minggu (10/9), ketua Komisi Urusan Luar Negeri DPR, Michael McCaul dari Texas, mengecam Tuberville atas upaya yang belum pernah terjadi untuk mengubah kebijakan aborsi Pentagon dengan menunda pencalonan dan promosi.

Tuberville tetap pada sikapnya. Ia tidak akan membatalkan penangguhan kecuali mayoritas Partai Demokrat mengizinkan pemungutan suara mengenai kebijakan tersebut.

Para pejabat pertahanan mengatakan Tuberville membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Senator dari kedua partai, termasuk ketua fraksi Republik Mitch McConnell dari Kentucky, juga mengkritik Tuberville. [ka/jm]