Menteri Pertahanan Amerika Llyod Austin, Rabu (25/8), mengatakan pasukan militer harus segera mulai mendapatkan vaksin COVID-19, dan memerintahkan para pemimpin pasukan “untuk menerapkan jadwal pelaksanaan vaksinasi yang ambisius.”
Menurut data Pentagon, ada lebih dari 800.000 tentara yang belum divaksinasi. Setelah vaksin Pfizer mendapat persetujuan penuh dari badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan FDA, Departemen Pertahanan menambahkan vaksin itu dalam daftar suntikan wajib yang harus dilakukan tentara sebagai bagian dari dinas militer mereka.
Memo Austin itu tidak merinci jadwal tertentu untuk menyelesaikan vaksinasi tersebut. Namun dikatakan dinas militer harus melaporkan secara berkala tentang kemajuan vaksinasi itu. Seorang pejabat pertahanan senior mengatakan Austin telah menjelaskan ia berharap dinas militer bergerak cepat dan akan menyelesaikan vaksinasi ini dalam beberapa minggu, bukan bulan.
“Untuk membela bangsa ini, kita membutuhkan pasukan yang kuat dan sehat,” ujar Austin dalam memo itu. Ditambahkannya, “setelah berkonsultasi dengan pakar-pakar medis dan kepemimpinan militer secara hati-hati, dan dengan dukungan Presiden, saya telah memutuskan bahwa vaksinasi wajib terhadap penyakit virus corona diperlukan untuk melindungi Angkatan Bersenjata dan membela rakyat Amerika.”
Tentara akan mendapatkan vaksinasi vaksin Pfizer di pangkalan-pangkalan militer dan dari pusat komando mereka di seluruh dunia. Pentagon mengatakan telah memiliki pasokan vaksin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan itu. Secara individual, tentara juga dapat memperoleh vaksinasi di luar lokasi yang telah ditentukan dan dapat menggunakan vaksin COVID-19 selain Pfizer.
Namun demikian memenuhi keharusan vaksinasi akan menjadi tantangan bagi pasukan Garda Nasional yang tersebar di seluruh Amerika, dan hanya berkumpul sekali dalam satu bulan untuk latihan yang diperlukan.
BACA JUGA: Militer AS akan Mandatkan Vaksin COVID pada Pertengahan SeptemberMenurut Pentagon, saat ini ada lebih dari 1,3 juta tentara aktif dan hampir 800.000 personil di pasukan Garda Nasional dan pasukan cadangan. Hingga 18 Agustus lalu ada lebih dari satu juta tentara aktif, anggota pasukan Garda Nasional dan pasukan cadangan yang telah divaksinasi penuh; dan hampir 245.000 yang telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19. [em/lt]